ARTIKEL

DEMAM PADA ANAK TAK KUNJUNG TURUN, PERHATIKAN JUGA GEJALA PENYERTANYA YA, MOMS!

Friday, 13 August 2021

Demam Pada Anak Tak Kunjung Turun, Perhatikan Juga Gejala Penyertanya Ya, Moms!

Demam pada anak tak kunjung turun bisa jadi menandakan kalau Si Kecil mengalami kondisi kesehatan tertentu. Untuk mengetahuinya, simak gejala penyerta untuk mengetahui kemungkinan penyakit yang ia derita berikut ini ya, Moms!

 

Demam pada anak pertanda demam berdarah

Salah satu tanda yang paling sering dirasakan saat anak mengalami demam berdarah adalah demam yang naik turun dan tak jarang juga demam tinggi secara mendadak. Selain demam, berikut ini beberapa gejala penyerta pada penderita demam berdarah.

  • Demam tinggi dan terjadi secara mendadak. Biasanya panas tubuh bisa mencapai 40°C dan disertai badan menggigil.
  • Demam berlangsung berkepanjangan, sekitar enam hingga tujuh hari dengan pola tertentu, biasanya demam akan turun pada hari ketiga dan keempat, dan di hari kelima dan keenam suhu akan kembali naik sedikit. Pola ini seringkali disebut dengan “Grafik Pelana Kuda”.
  • Pada saat panas tubuh anak turun bukan berarti penyakitnya sembuh, melainkan masuk dalam masa kritis. Ciri-ciri demam berdarah pada anak yang juga menyertai adalah perdarahan pada gusi, muntah darah, sakit perut, dan nafas yang tersengal-sengal. 
  • Selanjutnya, anak yang mengalami demam berdarah juga akan merasakan nyeri di bagian belakang mata, nyeri di tulang, otot, sendi, sakit kepala, mual muntah, dan kulit berbintik-bintik merah.

Baca Juga: Penanganan pertama demam berdarah

 

Anak mengalami tifus

Demam pada anak tak kunjung turun juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh Si Kecil sedang diserang oleh penyakit serius seperti tifus yang disebabkan oleh infeksi bakteri salmonella typhi. Biasanya, penyakit yang satu ini ditularkan melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi bakteri tersebut. Selain demam tinggi (biasanya demam terjadi pada pagi atau demam di  malam hari saja), perhatikan juga beberapa gejala penyertanya berikut ini.

  • Merasa tidak enak badan selama 7-14 hari.
  • Perut terasa nyeri 
  • Susah buang air besar
  • Diare

Untuk mencegah penularan penyakit yang satu ini, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah, terutama sanitasi dan juga kebersihan makanan yang dikonsumsi sehari-hari ya, Moms. 

 

Kemungkinan penyakit malaria

Berbeda dengan demam berdarah yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti, penyakit malaria terjadi akibat gigitan nyamuk Anopheles yang biasanya banyak ditemukan di negara tropis. Beberapa ciri-ciri gejala demam malaria antara lain:

  1. Demam yang naik turun selama 24-72 jam
  2. Sakit kepala
  3. Badan menggigil kedinginan
  4. Tubuh selalu berkeringat
  5. Muntah dan diare
  6. Mudah lelah

Baca Juga: Tips Atasi Malaria Pada Anak

 

Hepatitis

Demam pada anak tak kunjung turun juga bisa menjadi pertanda bahwa Si Kecil mengidap penyakit serius seperti Hepatitis, yaitu penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis. Berikut ini beberapa gejala penyerta yang Moms harus ketahui.

  • Perdarahan dalam
  • Mual dan muntah
  • Urine yang berwarna
  • Frekuensi buang air kecil dan besar yang tidak wajar
  • Bagian putih mata tampak menguning
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri pada lambung, sendi, dan otot

Baca Juga: anak demam hanya di kepala

Tak hanya beberapa penyakit di atas, demam pada anak yang tak kunjung turun terutama saat pandemi juga bisa saja mengindikasikan bahwa Si Kecil terinfeksi virus COVID-19. Sebagai orang tua siaga, langkah pertama yang bisa Moms lakukan adalah dengan mengompres, mencukupi kebutuhan cairan tubuh anak, mengajaknya beristirahat dengan cukup, memberikan asupan makanan bergizi, dan juga memberikan obat penurun panas yang mengandung Paracetamol agar suhu tubuhnya menurun. 

Amati juga perubahan kondisi kesehatannya, apakah ia mengalami beberapa gejala penyerta yang cukup mengkhawatirkan atau tidak. Jika masih kurang yakin, Moms bisa langsung melakukan test swab atau mengonsultasikannya pada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan tetap menjalankan pola hidup sehat bagi keluarga ya, Moms!

 

Source: Halodoc

  BACA JUGA