ARTIKEL

TIPS ATASI MALARIA PADA ANAK

Monday, 25 April 2016

Tips Atasi Malaria Pada Anak

Salah satu risiko tinggal di negara tropis adalah terkena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk, salah satunya malaria. Cukup mengkhawatirkan ya, Moms.  Apalagi jika penyakit ini dialami oleh si Kecil. Sebagai ibu yang siaga, Moms harus tahu, bagaimana cara melindungi si Kecil dari malaria sekaligus menanganinya. Simak tip berikut ini ya, Moms!

Mengapa bisa terkena malaria?

Malaria terjadi karena masuknya parasit plasmodia yang masuk melalui gigitan nyamuk Anopheles. Jika nyamuk Anopheles menggigit orang yang sudah terinfeksi parasit tersebut,maka otomatis infeksi tersebut akan disuntikkan pada orang yang tergigit berikutnya. Saat itulah seseorang terjangkit penyakit malaria. Bagi orang yang sudah pernah terkena malaria, sistem kekebalan tubuh mereka biasanya sudah lebih kuat. Akan tetapi, anak-anak biasanya belum pernah terjangkit sebelumnya sehingga lebih rentan terkena penyakit ini.

Gejala malaria

Penderita malaria akan merasa kedinginan hingga menggigil, pusing, mual dan muntah-muntah. Selanjutnya diikuti oleh demam tinggi, bahkan bisa mencapai 40°C. Pada beberapa orang terkadang sampai menyebabkan kejang-kejang. Bayangkan jika si kecil mengalami hal ini, pasti Moms sangat khawatir! Penderita malaria juga akan terus berkeringat. Keringat yang berlebihan ini akhirnya menyebabkan dehidrasi. Untuk memastikannya, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan darah. Jika si kecil benar terkena malaria dan tidak segera ditangani dengan tepat, bisa-bisa si kecil mengalami sesak napas, mengigau, gangguan fungsi hati dan ginjal serta kehilangan kesadaran dan hingga berakibat fatal.

Lindungi si Kecil dari Malaria

Jangan biarkan si Kecil berada di luar ruangan saat malam hari karena risiko tergigit nyamuk lebih besar. Gunakan baju yang menutupi seluruh bagian tubuh dan gunakan kelambu saat si Kecil tidur. Namun jika sudah terlanjur terinfeksi, segera lakukan pertolongan pertama dengan memberikan obat penurun panas untuk meredakan demamnya. Setelah itu, bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut. Jangan sampai terlambat ya, Moms, agar si Kecil tidak sampai mengalami komplikasi.

  BACA JUGA

Nafas Anak Pendek Saat Batuk, Kapan Perlu Waspada?

Batuk pada anak seringkali merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi atau infeksi saluran pernapasan. Perlu diwaspadai jika anak mengalami nafas pendek dan cepat saat batuk.

Artikel14/02/2024

Anak Lemas Saat Demam, Ini Tips Memulihkan Energinya!

Demam pada anak seringkali diiringi oleh gejala lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat membantu anak pulih lebih cepat dan mengembalikan energinya.

Artikel07/02/2024

Tips Menyimpan Obat Flu Batuk Berbentuk Dry Syrup

Penyimpanan obat flu batuk berbentuk dry syrup yang tepat sangat penting untuk mencegah obat dari kerusakan serta membantu mencegah kontaminasi dan memperpanjang masa kedaluwarsa obat.

Artikel24/01/2024