Friday, 15 July 2022
Saat anak dalam kondisi sehat, umumnya suhu tubuhnya sekitar 37 derajat Celcius. Si Kecil bisa dikatakan hangat atau “sumeng” jika suhu tubuhnya berada sedikit di atas 38 derajat Celcius. Meski begitu, kondisi ini tak perlu Moms khawatirkan, karena jika tidak disertai dengan gejala lainnya, umumnya suhu tubuh Si Kecil akan mereda dalam hitungan jam.
Namun, lain halnya jika anak panas tinggi 39 derajat, bisa dibilang bahwa Si Kecil mengalami kondisi demam tinggi dan harus mendapatkan penanganan yang lebih baik untuk meredakannya. Jika Si Kecil mengalami demam tinggi karena infeksi, flu, radang tenggorokan, atau efek vaksinasi, segera lakukan beberapa hal berikut ini ya, Moms.
Artikel Lainnya: Mengapa Anak Tidak Nafsu Makan Saat Flu Batuk Ya, Moms? Simak Tips Mengatasinya!
Umumnya, obat demam anak yang mengandung Paracetamol hanya ditujukan untuk anak usia dua tahun ke atas ya, Moms. Sehingga, jika Si Kecil masih berusia kurang dari dua tahun sebaiknya segera konsultasikan pada dokter untuk mengatasi demam yang dialami. Cermati juga bahwa kini terdapat obat demam anak yang sesuai usia anak lho, moms.
Jenis anak demam terbagi menjadi tiga jenis jika dikelompokkan berdasarkan kenaikan suhunya, yaitu:
Biasanya, demam akan membaik tanpa perlu penanganan khusus sekitar 1–3 hari. Namun, kondisi ini juga bisa bertahan hingga beberapa hari. Dilihat dari lama waktu terjadinya, jenis-jenis anak demam tinggi terbagi lagi menjadi tiga, yaitu:
Berikut pantangan yang sebaiknya Moms patuhi ketika merawat Si Kecil yang sedang mengalami demam tinggi.
Ada beberapa penyebab anak demam tinggi yang perlu diketahui, yaitu:
Infeksi yang sering kali menjadi penyebab anak menderita demam tinggi adalah infeksi akibat bakteri dan virus.
Memberikan pakaian dan selimut dengan bahan yang tebal justru bisa mencegah keluarnya panas dari dalam tubuh dan membuat panas tubuhnya semakin naik.
Umumnya Anak juga bisa mengalami reaksi panas demam setelah imunisasi. Namun, Moms tidak perlu khawatir, karena ini merupakan respon tubuh yang normal.
Anak demam tinggi biasanya juga diikuti dengan gejala lainnya, seperti kesadaran menurun, tubuh menjadi lebih lemas, sensitif terhadap cahaya terang, lebih sering tidur dan sulit untuk dibangunkan akibat daya tahan tubuh yang lemah.
Pada proses tumbuh gigi, gigi pertama bayi yang sering kita sebut gigi susu, akan menembus mukosa gusi. Kondisi ini menyebabkan metabolisme tubuh meningkat dan sering dianggap orangtua sebagai demam.
Pada beberapa kondisi seperti penyakit Kawasaki, dan radang sendi dapat menyebabkan demam tinggi pada anak akibat proses peradangan dalam tubuh
Pada kondisi ini suhu tubuh meningkat akibat paparan suhu lingkungan yang cukup tinggi.
Itulah penyebab anak demam tinggi, dan sebagai orang tua, tugas Moms adalah memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan dan kebugaran mereka. Tetaplah waspada terhadap tanda-tanda kelelahan pada anak dan berikan perawatan yang tepat agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.
Baca Juga:
Mungkinkah Anak Demam Naik-Turun Namun Tetap Aktif?
Ada kalanya anak tetap aktif dan bersemangat meskipun suhu tubuhnya meningkat. Lalu, apa yang perlu dilakukan orang tua saat menghadapi kondisi ini?...
Cara Mengajarkan Sopan Santun Pada Anak
Semua orang pasti senang melihat jika anaknya berperilaku sopan, tetapi memang tidak mudah mengajarkan anak keterampilan sosial yang satu...
Agar Mata Anak Senantiasa Sehat
Panca indra yang sehat adalah kunci lancarnya proses tumbuh kembang anak....