Wednesday, 05 March 2025
Melihat si Kecil batuk berkepanjangan tentu membuat hati Mom tak tenang. Apalagi jika batuknya disertai dengan napas yang tampak berat atau tersengal—tanda yang mungkin mengarah pada sesak napas. Kondisi ini bisa menjadi gejala serius yang perlu penanganan segera, apalagi jika terjadi berulang. Yuk, kenali lebih jauh ciri-ciri anak sesak napas akibat batuk yang tak kunjung reda agar Mom bisa lebih siap sedia memberikan pertolongan dan perawatan yang tepat.
Batuk sebenarnya adalah respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari lendir, debu, atau kuman. Namun, batuk yang terjadi terus-menerus, terutama karena infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis, asma, atau pneumonia, dapat membuat saluran napas mengalami peradangan dan penyempitan. Inilah yang kemudian bisa memicu sesak napas pada anak.
Sesak napas pada anak tidak selalu mudah dikenali, terutama pada bayi atau balita yang belum bisa mengungkapkan apa yang mereka rasakan. Namun, ada beberapa tanda khas yang bisa Mom amati, antara lain:
Anak tampak bernapas lebih cepat dari biasanya, dengan tarikan napas pendek yang tidak dalam.
Karena kekurangan oksigen, anak bisa terlihat tidak nyaman, rewel, atau sulit tidur.
Ciri ini disebut retraksi dan terjadi ketika anak menggunakan otot bantu napas karena kesulitan bernapas.
Menandakan adanya penyempitan pada saluran napas bagian bawah, seperti pada kasus asma atau bronkiolitis.
Saat sesak, anak bisa kesulitan untuk makan atau minum karena harus lebih fokus untuk bernapas.
• Infeksi saluran pernapasan seperti bronkitis, pneumonia, atau ISPA
• Asma anak yang belum terdiagnosis
• Alergi dan paparan asap rokok atau debu
• Batuk rejan (pertusis), batuk keras dan panjang yang bisa menyebabkan sesak dan muntah
• Refluks asam lambung yang bisa menyebabkan batuk kronis dan mengiritasi saluran napas
• Flu berat yang disertai batuk berkepanjangan
Saat anak terkena flu berat, produksi lendir di saluran napas meningkat. Bila tidak segera teratasi, lendir yang menumpuk bisa mempersempit jalan napas dan memicu sesak.
Sambil menunggu bantuan medis atau dalam kasus ringan, Mom bisa melakukan beberapa hal berikut:
• Posisikan anak duduk tegak agar lebih mudah bernapas
• Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik
• Jauhkan dari asap rokok, parfum, atau pemicu alergi lainnya
• Berikan cairan yang cukup untuk membantu mengencerkan dahak
• Jika sesak yang dialami merupakan gejala lanjutan dari flu dan batuk, segera beri anak obat pereda flu dan batuk untuk meringankan gejalanya.
Sesak napas pada anak bukan kondisi yang bisa dianggap ringan, apalagi jika disebabkan oleh batuk berulang karena flu berat atau infeksi lain. Mengenali ciri-cirinya sejak dini dapat membantu Mom bertindak lebih cepat dan tepat untuk mencegah komplikasi. Mom dapat memperhatikan, apakah si Kecil mengakami batuk berdahak ataupun batuk tidak berdahak Dengan demikian, Mom bisa selalu siap sedia memberikan obat Flu & Batuk anak sesuai gejalanya. Jangan ragu untuk konsultasi ke dokter jika gejalanya tidak kunjung membaik.
Artikel Lainnya: 5 Tips Mencegah si Kecil Tertular Flu dan Batuk Saat Mudik
Anak Panas karena Batuk Pilek, Wajar atau Tidak, Ya?
Anak batuk pilek dan demam bukanlah hal yang harus Moms takutkan. Lakukan beberapa hal berikut, kondisi anak batuk pilek dan demam akan membaik dalam...
Fakta Penting Paracetamol: Obat Penurun Panas untuk Anak!
Memilih dan memberikan obat penurun panas untuk anak bukanlah satu hal yang bisa dilakukan secara sembarangan....
Benarkah Sering Minum Es Bisa Menyebabkan Batuk dan Pilek pada Anak-anak?
Bagi anak-anak, mengonsumsi makanan atau minuman dingin adalah hal yang menyenangkan, apalagi saat berbuka puasa selama bulan Ramadan. Sensasi...