Wednesday, 04 September 2024
Demam adalah reaksi tubuh yang umum terjadi saat sistem imun melawan infeksi, dan sering membuat Mom khawatir, terutama ketika si Kecil mengalaminya. Untuk menangani demam dengan tepat, penting bagi Mom untuk mengetahui jenis-jenis demam berdasarkan tingkat suhu dan durasinya. Berikut penjelasan lengkapnya!
Jenis Demam Berdasarkan Tingkat Suhu
1. Demam Ringan:
Demam ringan terjadi ketika suhu tubuh si Kecil naik hingga 38°C. Ini seringkali disebabkan oleh infeksi ringan seperti pilek atau flu. Mom bisa memantau kondisi si Kecil dengan memastikan mereka tetap terhidrasi dan berikan obat penurun demam khusus anak. Meskpun dmam ringan umumnya tidak berbahaya, namun jika suhu tubuh anak tidak kunjung turun setelah 3 hari meski sudah mengonsumsi obat penurun demam, maka bawa si Kecil ke dokter untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
2. Demam Sedang:
Jika suhu tubuh si Kecil meningkat hingga 39,1°C, ini termasuk kategori demam sedang. Demam pada tingkat ini bisa menandakan adanya infeksi bakteri atau virus yang lebih serius, seperti infeksi telinga atau radang tenggorokan. Segera periksakan si Kecil ke dokter jika demam tidak turun setelah 48 jam atau disertai gejala lain seperti muntah, diare, atau ruam.
3. Demam Tingkat Tinggi:
Suhu tubuh si Kecil mencapai 39,4°C atau lebih sudah termasuk demam tinggi. Kondisi ini bisa membuat si Kecil merasa sangat tidak nyaman, bahkan mengalami kejang demam (febrile seizure) pada beberapa anak. Mom harus segera mencari pertolongan medis jika si Kecil mengalami demam setinggi ini, terutama jika sulit turun dengan obat penurun demam.
4. Hiperpireksia:
Hiperpireksia terjadi jika suhu tubuh si Kecil melebihi 41,1°C. Ini adalah kondisi darurat yang memerlukan penanganan segera di rumah sakit, karena dapat berisiko menyebabkan kerusakan pada organ-organ vital. Jika suhu tubuh si Kecil mencapai tingkat ini, segera bawa ke unit gawat darurat terdekat.
Jenis Demam Berdasarkan Durasi
1. Demam Akut:
Demam akut biasanya berlangsung kurang dari 7 hari. Demam ini sering disebabkan oleh infeksi virus seperti flu atau infeksi saluran pernapasan atas. Meskipun demam jenis ini umumnya tidak berbahaya, Mom tetap perlu memantau kondisi si Kecil, terutama jika demam disertai gejala lain seperti kesulitan bernapas atau dehidrasi.
2. Demam Sub-akut:
Demam sub-akut berlangsung antara 7 hingga 14 hari. Kondisi ini dapat terjadi pada anak yang sedang mengalami infeksi bakteri seperti demam tifoid atau infeksi saluran kemih. Mom perlu waspada dan memeriksakan si Kecil ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan mendapatkan penanganan yang tepat.
3. Demam Kronis atau Persisten:
Demam yang berlangsung lebih dari 14 hari disebut demam kronis atau persisten. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius seperti tuberkulosis, penyakit autoimun, atau bahkan kanker. Demam yang berkepanjangan memerlukan pemeriksaan medis menyeluruh untuk menemukan penyebabnya.
Cara Mengatasi Demam pada si Kecil
• Ukur Suhu Tubuh secara Berkala: Gunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh si Kecil setiap beberapa jam, terutama pada malam hari saat suhu tubuh cenderung meningkat.
• Berikan Cairan yang Cukup: Pastikan si Kecil minum cukup air atau cairan lain seperti sup atau jus untuk mencegah dehidrasi.
• Kompress Hangat: Gunakan kompres hangat pada dahi, leher, atau lipatan ketiak untuk membantu menurunkan suhu tubuh si Kecil.
• Pakaian yang Nyaman: Berikan si Kecil pakaian yang ringan dan nyaman untuk membantu sirkulasi udara dan mencegah kepanasan.
• Obat Penurun Demam: Berikan obat penurun demam yang sesuai dengan usia dan berat badan si Kecil, seperti paracetamol atau ibuprofen. Pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau apoteker.
Pentingnya Menyiapkan Obat Penurun Demam di Rumah
Siap sedia obat penurun demam khusus anak di rumah adalah langkah bijak sebagai pertolongan pertama ketika si Kecil demam. Obat penurun demam bisa membantu meredakan demam dan memberikan kenyamanan sebelum Mom bisa membawa si Kecil ke dokter. Dengan mengetahui jenis-jenis demam dan cara menanganinya, Mom bisa lebih siap dalam merawat si Kecil saat demam. Semoga si Kecil selalu sehat. Moms, jangan khawatir dan tetap tenang ya!
Anak Sakit Saat Pandemi, Ini yang Harus Moms Waspadai
Anak Sakit Saat Pandemi? Simak beberapa kondisi yang mesti Moms waspadai, terutama saat anak mengalami keluhan sakit di tubuhnya selama...
Perhatikan 4 Hal Ini untuk Membedakan Flu dan Pilek Alergi pada Anak!
Membedakan antara flu dan pilek alergi pada anak dapat membantu orang tua dalam memberikan penanganan yang tepat. Berikut ini adalah 4 hal yang perlu...
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Pada Anak
Cara Mengatasi Hidung Tersumbat - Untuk membantu melegakan pernapasan anak, ada baiknya Moms melakukan langkah-langkah berikut...