Monday, 02 October 2023
Peralihan cuaca sudah di mulai. Terkadang panas matahari masih terasa sangat menyengat, namun kemudian berubah mendung dan hujan deras dalam sekejap. Tentunya hal ini menjadi perhatian kita sebagai orangtua, terutama ketika harus menjaga kesehatan si Kecil di tengah cuaca yang tak bersahabat. Anak-anak rentan terkena berbagai masalah kesehatan selama musim kemarau, seperti dehidrasi, demam, flu dan batuk. Untuk itulah, penting bagi Moms untuk mengetahui dalam menjaga kesehatan anak di musim kemarau yang panjang ini.
Musim kemarau sering kali membuat suhu udara meningkat, dan ini dapat menyebabkan anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Pastikan si Kecil selalu terhidrasi dengan memeberikan mereka cukup air putih sepanjang hari. Dilansir dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) anak berusia 4 – 8 tahun memerlukan 1700 mL/hari dan anak 9 – 12 tahun memerlukan 2400 mL/hari pada laki – laki dan 2100 mL/hari pada perempuan. Jangan ragu menyiapkan gelas atau botol minum lucu yang bisa membuat mereka lebih bersemangat untuk minum lebih banyak.
Di siang hari, cuaca cenderung lebih panas, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi maupun rasa tak nyaman pada si Kecil. Oleh karena itu hindari aktivitas luar yang berlebihan pada jam-jam tersebut. Jika Anda ingin bermain di luar ruangan, pilihlah waktu yang lebih sejuk, seperti pagi atau sore hari.
Baca Juga: Benarkah Cuaca Panas dan Hujan Berkaitan dengan Kesehatan Anak-Anak?
Moms mungkin perlu memakaikan pakaian berbahan adem, lembut, dan menyerap keringat. Namun jangan lupa tambahkan juga perlengkapan pelindung seperti topi dan kacamata hitam juga bisa membantu melindungi kulit dan mata mereka dari sinar matahari.
Musim kemarau sering kali meningkatkan tingkat polusi udara. Hindari bermain di area yang dekat dengan asap kendaraan atau debu yang dapat berdampak buruk pada pernapasan si Kecil atau gunakan masker apabila anak harus beraktivitas di luar ruangan. Ada baiknya ajak si Kecil berekreasi 1-2 kali dalam sebulan untuk mengunjungi wilayah yang memiliki udara bersih dan segar.
Pelajari tanda-tanda dehidrasi pada anak-anak seperti bibir kering, mata cekung, warna urin menjadi lebih gelap dan kuantitasnya berkurang, serta tak jarang disertai dengan demam. Bila Anda melihat tanda-tanda ini, segera berikan anak si Kecil lebih banyak cairan dan berikan obat pereda demam khusus anak untuk menurunkan suhu tubuh anak. Segera berkonsultasi dengan dokter jika gejala demam tidak kunjung turun setelah tiga hari.
Artikel Lainnya: Wajib Tahu! 3 Imunisasi Penting yang Berperan dalam Mencegah ISPA pada Anak
5 Makanan Sehat Bantu Anak Turunkan Demam. Mana Favorit Si Kecil?
Terkadang, demam yang dialami oleh anak-anak membuat nafsu makannya berkurang. Padahal, mereka membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk membantu...
Hadapi New Normal, Yuk Sediakan Obat Batuk Herbal Alami yang Cocok untuk Anak
bukan berarti kita sudah terbebas dari ancaman virus COVID-19, Langkah selanjutnya adalah dengan melengkapi persediaan obat di rumah dengan obat...
Musim Hujan Tiba, Yuk Ajak Anak Lakukan 5 Hal Ini Agar Anak Tidak Mudah Kena Flu dan Batuk
Agar anak tidak mudah kena flu dan batuk saat musim hujan, yuk ajak mereka melakukan beberapa hal berikut...