Berikut ini kemampuan motorik halus yang diharapkan dapat dicapai si kecil saat usia 2-3 tahun:
- - Masih memiliki kecenderungan bermain independen. Ia belum mau berbagi (share) dengan temannya. Meski mereka terlihat bersama, tapi sebenarnya bermain sendiri-sendiri.
- - Mulai bereksplorasi di luar rumah dalam arti halaman dan teras, seperti mencari bebatuan di halaman, bemain bola, mengamati iringan semut berjalan, meraba aneka macam dedaunan dan bunga.
- - Mulai bermain simbolis atau bermain pura-pura/bermain khayal, semisal pura-pura jadi Batman, Superman, atau dokter, polisi, dan lainnya. Juga dapat menggunakan berbagai benda sebagi simbol, semisal pisang menjadi gagang telepon, tali sebagai ular, dan lainnya.
- - Mampu memainkan permainan secara lebih kompleks, misal menyusun balok menjadi menara atau bentuk yang diinginkan anak, memasukkan gelang ke dalam pasak, dan sebagainya.
Boks:
Stimulasi
- - Kenalkan aneka konsep seperti konsep bentuk, angka, ruang, jumlah, dan sebagainya.
- - Ajak bermain tebak gambar.
- - Ajak bermain bersama teman-temannya dan aturan dalam bermain. Misal, saat bermain menendang bola dengan temannya, ajari menendang tapi aturannya tidak merebut bola sembarangan.
- - Sediakan permainan yang meningkatkan motorik kasar-halusnya, seperti mainan tarik-dorong, melempar bola, berlari-lari, memanjat, dan lainnya.
- - Ajak membuat aneka bentuk (bermain konstruktif), seperti menyusun balok, untuk melatih keseimbangan, kesabaran, dan konsentrasi.