ARTIKEL

JIKA ANAK BATUK PILEK DAN DISERTAI BEBERAPA GEJALA INI, SEGERA PERIKSAKAN KE DOKTER YA, MOMS!

Tuesday, 13 July 2021

Jika Anak Batuk Pilek dan Disertai Beberapa Gejala Ini, Segera Periksakan ke Dokter ya, Moms!

Saat anak batuk pilek adalah saat di mana kita sebagai orang tua harus siap siaga dua kali lipat untuk merawatnya hingga pulih. Meski termasuk sebagai penyakit yang wajar dialami oleh anak-anak, namun segera periksakan ke dokter jika Si Kecil mengalami beberapa gejala berikut ini, ya!

 

Demam Tinggi

Demam memang merupakan respon yang diberikan tubuh saat ada virus atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Kenaikan suhu tubuh ini sebenarnya merupakan hal yang wajar, karena menandakan sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan infeksi yang biasanya ditimbulkan oleh virus atau bakteri. Umumnya, demam cukup ditangani di rumah dengan kompres air hangat dan memberikan anak obat penurun demam yang mengandung Paracetamol. Namun, demam menjadi hal yang membahayakan jika suhu tubuh lebih dari 37,5° C dan disertai gejala-gejala seperti:

  • Anak susah atau tidak mau makan dan minum
  • Anak rewel, menangis terus-menerus dan susah ditenangkan,
  • Tidur sepanjang waktu
  • Demam tak kunjung turun hingga dua hari, bahkan menunjukkan peningkatan suhu tubuh meski sudah dikompres dan diberi obat penurun demam.

Baca Juga: Cara mengatasi anak demam di malam hari

 

Batuk Tak Kunjung Reda

Sama seperti demam, batuk juga merupakan respon tubuh sebagai salah satu mekanisme pertahanan untuk mengeluarkan sumber gangguan atau benda asing seperti lendir, benda yang terhirup atau menempel di saluran pernapasan. Meski anak batuk pilek saat flu adalah hal yang biasa, namun beberapa kondisi ini patut untuk Anda waspadai.

  • Batuk tak kunjung reda setelah tiga hari, bahkan semakin parah.
  • Batuk menyebabkan anak kesulitan bernapas (sesak napas) dan napas berbunyi
  • Terdapat bercak darah pada dahak.

Baca Juga: Mengatasi batuk pada anak secara alami

 

Sesak Napas

Anak batuk pilek akibat flu juga bisa menyebabkan pneumonia jika tidak segera diberikan penanganan yang tepat. Penumpukan cairan di paru-paru inilah yang membuat anak mengalami sesak napas dan cukup membahayakan.

 

Kejang    

Sebuah studi menemukan bahwa jenis flu tertentu yang menyerang anak dapay menyebabkan komplikasi neurologis yang cukup berbahaya. Tak jarang juga flu ini menyebabkan anak mengalami kejang demam, yaitu kondisi di mana anak mengalami kejang atau gerakan menyentak cepat. Kejang demam ini biasanya terjadi saat demam anak mencapai suhu di atas 39 derajat Celcius. Jika hal ini terjadi, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat ya, Moms.

Baca Juga: Penyebab Step alias Kejang saat Anak Demam dan Cara Penanganannya

Namun tak perlu panik Moms, karena tidak selamanya anak batuk pilek perlu dibawa ke dokter jika tidak disertai beberapa gejala di atas. Moms cukup mengompres, mencukupi kebutuhan air mineral dan waktu istirahat yang cukup bagi anak, dan juga memberikannya obat yang mengandung beberapa bahan berikut ini.

  • Paracetamol sebagai penurun demam. 
  • Kandugan PE (Phenylephrine) sebagai dekongestan untuk melegakan hidung tersumbat.
  • Kandungan Guaifenesin dan Bromhexine untuk meredakan batuk berdahak yang menyertai flu.
  • Kandungan DPH (Diphenhydramine) yang bekerja menekan pusat batuk sekaligus sebagai antihistamin untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.

Artikel Lainnya: Flu dan Batuk Pada Anak Sering Terjadi, Infeksi atau Alergi, Ya?

  BACA JUGA