ANAK DEMAM NAIK TURUN, APA HAL YANG PERLU MOMS PERHATIKAN?

Demam adalah hal yang sangat wajar dialami anak. Bahkan tak jarang demam membaik dengan sendirinya. Namun ketika anak demam naik turun, wajar jika Moms menjadi khawatir.

Anak demam naik turun biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Jika anak mengalami demam, berarti tubuhnya sedang merespon dan menghadapi infeksi virus atau bakteri tersebut. Selain itu penyebab lain seperti kelelahan dan reaksi tubuh pasca vaksinasi juga sering menimbulkan demam ringan. Pada awal demam wajar jika anak mengalami perubahan suhu yang fluktuatif setiap empat jam. Biasanya demam tersebut dapat diringankan dengan pemberian obat penurun demam secara berkala.

Namun, Moms perlu waspada apabila demam anak naik dan turun terlalu sering dan berlangsung hingga lebih dari tiga hari karena dikhawatirkan si Kecil mengalami kondisi kesehatan yang serius. Berikut ini adalah hal yang perlu Moms perhatikan saat anak demam naik turun.

Menurut Cleveland Clinic, ada beberapa gejala yang dirasakan Si Kecil apabila mengalami demam naik turun yang cukup serius, antara lain:

• Demam berlangsung lebih dari tiga hari.
• Suhu tertinggi tubuh lebih dari 40º C.
• Suhu tubuh anak naik turun di bawah 40º C namun mengalami diare, muntah-muntah, dehidrasi, dan mengalami sakit pada tenggorokan serta telinganya.
• Si Kecil sulit bangun, mengalami sakit kepala, kulit kemerahan dan kesulitan bernapas.
• Perilaku anak tidak seperti biasanya. Misalnya, tidak berhenti menangis, selalu marah, menolak minum dan makan, kesulitan bangun tidur dan sering mengeluarkan liur.
• Selain itu, meskipun jarang terjadi, ada kemungkinan si Kecil akan mengalami kejang saat demam tinggi.

Hal yang Dilakukan Ketika Anak Demam Naik Turun

Dilansir dari Orami, Dokter Anak Tracy Lim, MD di Amerika Serikat, penting bagi orang tua untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mengatasi demam pada anak. Moms bisa lakukan 6 hal berikut saat Si Kecil demam naik dan turun.

1. Ukur suhu tubuh anak secara berkala setiap 4 jam. Jika perlu, catat juga suhu tubuh Si Kecil agar bisa dikonsultasikan ke dokter anak.
2. Lakukan pertolongan pertama seperti memakaikan baju yang berbahan lembut, adem, dan menyerap keringat.
3. Berikan kompres air hangat pada lipatan-lipatan tubuh anak saat suhunya sedang naik.
4. Penuhi kebutuhan cairan dengan baik melalui minuman maupun makanan agar anak tidak dehidrasi.
5. Berikan obat penurun demam hingga suhu tubuhnya kembali stabil dan normal.
6. Perhatikan gejala-gejala lain yang mungkin muncul bersamaan dengan demam.

Apabila anak sudah mengonsumsi obat penurun demam, namun suhu tubuhnya belum stabil lebih dari tiga hari, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter anak karena bisa saja demam tersebut adalah gejala dari penyakit yang lebih serius seperti infeksi bakteri atau virus yang cukup berbahaya, seperti DBD, tifus, campak, pneumonia, infeksi saluran kencing, infeksi telinga, atau meningitis. Ingat, Moms perlu tetap tenang dan waspada saat menghadapi demam naik turun yang dialami si Kecil yaaa.

Artikel Lainnya: Selain Demam Pada Anak, Ini Dia Penyakit yang Mungkin Dialami Si Kecil Setelah Liburan