ARTIKEL

ANAK-ANAK BISA DEMAM AKIBAT KELELAHAN, INI YANG HARUS MOMS LAKUKAN!

Wednesday, 14 June 2023

Anak-anak Bisa Demam Akibat Kelelahan, Ini yang harus Moms Lakukan!

Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi atau peradangan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa kelelahan juga dapat menjadi penyebab demam pada anak-anak. Ketika anak mengalami kelelahan yang berlebihan, sistem kekebalan tubuhnya melemah, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi. Oleh karena itu, penting bagi Moms untuk mengetahui bagaimana mengatasi dan mencegah demam akibat kelelahan pada si Kecil.

 

Pertama-tama, sangat penting bagi Moms untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan pada si Kecil. Anak yang terlalu lelah, biasanya mengalami setidaknya 3 atau lebih gejala di bawah ini:

 

  • Kehilangan nafsu makan yang signifikan.
  • Mudah lelah dan lesu.
  • Perubahan pola tidur yang tidak normal.
  • Gangguan konsentrasi dan sulit fokus.
  • Menjadi lebih rewel dan mudah marah.
  • Penurunan prestasi sekolah atau aktivitas lainnya.
  • Sering mengalami sakit kepala atau perut.
  • Penurunan berat badan yang tidak wajar.

 

Baca Juga: Tips Atasi Anak Kelelahan Setelah Liburan

Bagaimana Moms dapat Mengatasi dan Mencegah Demam Akibat Kelelahan pada Anak?

 

Demam akibat kelelahan sebenarnya bukan hal yang mengkhawatirkan apabila segera ditangani dengan cepat dan tepat. Oleh karena itu, Moms bisa melakukan cara berikut apabila si Kecil mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan yang telah disebutkan sebelumnya.

 

Istirahat yang Cukup

Pastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup setiap harinya. Si Kecil membutuhkan tidur yang berkualitas untuk memulihkan energi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan mereka. Perhatikan pola tidur anak dan pastikan mereka tidur selama waktu yang diperlukan sesuai usia mereka. Adapun waktu tidur anak yang sesuai umurnya :

Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari. Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari. Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari.

 

Nutrisi yang Seimbang

Berikan makanan sehat dan bergizi kepada anak. Pastikan mereka mendapatkan asupan makanan yang mencukupi untuk menjaga daya tahan tubuh. Serat, vitamin, mineral, dan protein merupakan nutrisi penting yang dapat membantu memperkuat sistem kekebalan anak. Kebutuhan gizi batita, nutrisi yang dibutuhkan: Zat besi, DHA, taurin, seng, karbohidrat, protein, iodium, vitamin. Sumber: daging sapi, ayam, telur, kerang, hati, tempe, tahu, roti. Kebutuhan gizi balita, nutrisi yang dibutuhkan: Protein, karbohidrat, zat besi, vitamin A, B, C, D, E, K, mineral. Sumber: Roti, jagung, kuning telur, ikan, daging sapi, wortel, susu, udang.

 

Perhatikan Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik yang tepat juga penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran anak. Namun, pastikan untuk tidak memberikan beban yang terlalu berat bagi mereka. Pilihlah kegiatan yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak, serta berikan waktu istirahat yang cukup di antara aktivitas fisik. Jenis aktivitas fisik yang dapat dicoba antara lain : lompat trampoline, balancing bike, gymnastic, inline skate, berenang.

 

Bantu si Kecil mengelola stres

Anak-anak juga dapat mengalami stres, terutama jika mereka memiliki jadwal yang padat dengan tuntutan yang tinggi. Bantu mereka mengelola stres dengan memberikan waktu luang yang cukup, bermain, dan mengobrol dengan mereka untuk memahami perasaan dan kekhawatiran yang mereka miliki.

 

Sedia obat penurun panas

Jika demam si Kecil tidak kunjung membaik segera konsumsi obat penurun panas untuk pertolongan pertama. Selanjutnya, ukur suhu tubuh si Kecil secara berkala dan perhatikan perkembangannya. Apabila suhu masih belum turun atau tidak stabil setelah 3 hari, maka ada baiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter.

 

Kelelahan dapat menjadi penyebab demam pada anak-anak, dan sebagai orang tua, tugas Moms adalah memberikan perhatian ekstra terhadap kesehatan dan kebugaran mereka. Tetaplah waspada terhadap tanda-tanda kelelahan pada anak dan berikan perawatan yang tepat agar mereka dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.

 

Artikel Lainnya: Anak Sering Flu dan Batuk di Musim Pancaroba? Pahami 5 Fakta Ini Agar Orangtua Tidak Gampang Panik

  BACA JUGA