ARTIKEL

AGAR TEPAT GUNA, YUK KETAHUI PERBEDAAN OBAT DEMAM ANAK DAN ORANG DEWASA BERIKUT INI, MOMS!

Tuesday, 29 November 2022

Agar Tepat Guna, Yuk Ketahui Perbedaan Obat Demam Anak dan Orang Dewasa Berikut Ini, Moms!

Meski sama-sama mengalami kenaikan suhu tubuh, namun tahukah Moms bahwa ternyata ada perbedaan antara demam pada anak dan demam yang dialami oleh orang dewasa, termasuk dalam hal pemberian obat. Hal inilah yang harus kita pahami agar dapat mengatasinya dengan baik tanpa menimbulkan efek samping yang justru bisa membuat demam semakin parah. Untuk mengetahui apa saja perbedaannya, yuk simak penjelasannya berikut ini.

 

Perbedaan demam pada anak dan orang dewasa

Agar lebih waspada, ini dia beberapa perbedaan demam pada anak dan orang dewasa yang harus Moms ketahui.

  1. Anak-anak lebih sering mengalami demam dibandingkan orang dewasa. Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh anak lebih lemah, sehingga lebih rentan terserang penyakit.
  2. Anak-anak, terutama bayi akan mengalami demam dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi dibandingan orang dewasa dan dapat Moms rasakan di bagian kepala, leher, dan bagian tangan atas anak yang lebih hangat. Hal ini terjadi karena metabolisme tubuh bayi yang tinggi, terutama pada perkembangan sel otak.
  3. Demam tinggi pada anak, yaitu jika melebihi 38,5 derajat Celcius memiliki risiko kejang yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, saat anak demam tinggi sebaiknya segera berikan obat penurun panas khusus anak-anak dan pantau terus kondisinya secara berkala untuk mencegah risiko kejangnya ya, Moms.

 

Perbedaan obat demam anak dan orang dewasa

Tak sembarangan memberikan obat, ini dia perbedaan obat demam anak dan orang dewasa yang wajib Moms simak.

1. Obat demam anak

Obat demam untuk anak-anak biasanya memiliki kandungan bahan yang lebih ringan jika dibandingkan obat demam untuk orang dewasa. Agar tidak salah pilih obat, perhatikan beberapa tipsnya berikut ini.

  • Selain obat cair atau sirup, Moms tak perlu bingung karena demam pada anak juga dapat diatasi dengan pemberian obat demam berbentuk tablet hisap yang mengandung Paracetamol atau Acetosal di dalamnya.
  • Diformulasikan khusus untuk anak-anak dan terbuat dari bahan baku yang sesuai standard farmasi yang terpercaya, seperti Farmakope Indonesia, US Pharmacopoeia, dan British Pharmacopoeia.
  • Diproduksi di fasilitas bersertifikasi CPOB dengan sistem pengendalian mutu yang baik dan telah melalui proses penilaian dan mendapatkan Nomer Izin Edar (NIE) yang diterbitkan BPOM.

 

2. Obat demam dewasa

Melansir dari Alodokter.com, obat demam untuk dewasa memiliki kandungan bahan yang lebih tinggi dari anak-anak. Beberapa contoh obat demam untuk dewasa antara lain sebagai berikut.

  • Paracetamol yang bekerja dengan cara memengaruhi hipotalamus, yaitu bagian otak yang mengatur suhu tubuh dan mengatur rasa sakit. Setelah mengonsumsinya, umumnya suhu tubuh akan menurun dan gejala nyeri di badan dapat mereda secara perlahan.
  • Ibuprofen, yaitu obat demam yang bekerja dengan cara mengurangi kadar senyawa penyebab inflamasi atau peradangan. Namun, obat ini memiliki efek samping yang cukup beragam, salah satunya adalah gangguan pencernaan. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak mengonsumsinya jika Moms memiliki gangguan pencernaan, ya.
  • Aspirin yang cara kerjanya mirip dengan ibuprofen. Beberapa efek samping yang ditimbulkan pun cukup mirip, seperti sakit perut, mual, perut kembung, atau sakit kepala.

 

Perbedaan paling menonjol dari obat demam anak dan dewasa terletak pada kandungan bahan di dalamnya. Umumnya, dosis atau takaran obat ini sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membaca dosis dan aturan pakai yang tertera dalam kemasan ya, Moms. Hindari juga pemberian obat demam untuk dewasa pada anak-anak meskipun dalam kondisi terdesak.

 

Agar tepat guna dan mencegah rasa panik saat anak demam, Moms dapat menyediakan obat tablet hisap. Dengan begini, proses penyembuhannya dapat berjalan lebih cepat dan terhindar dari efek samping yang membahayakan, deh!

 

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Anak Flu Batuk Saat Nafsu Makannya Menurun

  BACA JUGA