Monday, 07 April 2025
Demam adalah salah satu keluhan paling umum pada anak. Saat suhu tubuh si kecil naik, banyak orang tua langsung mencari obat penurun demam agar anak merasa lebih nyaman. Meskipun penanganan awal sering kali berfokus untuk menurunkan suhu tubuh, penting bagi orang tua untuk memahami bahwa pemilihan obat penurun demam tidak bisa disamaratakan. Variasi dosis dari kandungan seperti Paracetamol perlu disesuaikan dengan usia anak untuk memastikan efektivitasnya.
Paracetamol merupakan salah satu antipiretik yang paling umum digunakan untuk menurunkan demam pada anak. Meskipun tergolong aman bila digunakan sesuai dosis, efektivitas dan keamanannya sangat bergantung pada pemberian dosis yang sesuai dengan usia anak. Pemberian dosis yang tidak tepat dapat mengakibatkan tidak efektif menurunkan demam.
Anak-anak di usia yang berbeda memiliki kebutuhan dosis paracetamol yang berbeda pula karena perbedaan kapasitas metabolisme, misalnya, anak usia 0+ tahun (bayi dan balita) membutuhkan dosis yang lebih kecil dalam satuan miligram per pemberian. Sebaliknya, anak usia 6+ tahun sudah memiliki fungsi metabolik yang lebih berkembang, sehingga mampu mengolah paracetamol dalam jumlah yang lebih besar dengan efisien. Oleh karena itu, formulasi obat demam untuk anak usia 6 tahun ke atas umumnya mengandung konsentrasi paracetamol yang lebih tinggi.
Memberikan obat demam yang diformulasikan untuk usia lebih muda kepada anak yang lebih besar dapat menyebabkan dosis yang terlalu rendah dan tidak efektif menurunkan demam. Untuk memudahkan pemberian dosis yang tepat, banyak produk obat demam anak tersedia dalam varian berbeda yang diformulasikan berdasarkan kelompok usia. Oleh karena itu sebagai Moms, penting untuk selalu SIAP SEDIA obat demam yang dipercaya dari generasi ke generasi karena beda usianya, beda obat demamnya.
Oleh karena itu, edukasi mengenai pentingnya membaca label dan memilih formulasi berdasarkan usia sangat krusial dalam pemilihan obat demam anak yang efektif dan aman.
1. Jangan Memberikan obat forte ke anak balita karena bisa menyebabkan kelebihan dosis.
2. Hindari Menebak-nebak takaran. Gunakan alat ukur (pipet/sendi ukur) dari kemasan agar dosis yang diberikan lebih akurat.
3. Jangan Menganggap semua obat sirup anak sama. Periksa dulu label kandungan zat aktif dan dosis per takaran yang terdapat pada kemasan atau lembar informasi obat.
Obat demam untuk anak tidak bisa dipilih sembarangan. Pilih jenis dan dosis yang sesuai dengan usia dan berat badananak. Ingat, obat forte bukan lebih baik, tapi memang ditujukan untuk anak yang lebih besar. Dengan pemahaman yang tepat, Mom bisa membantu meredakan demam anak dengan aman dan efektif.
Artikel Lainnya: Si Kecil Demam karena Tumbuh Gigi? Atasi dengan Cara Ini
Penyebab Anak Batuk Kering yang Jarang Bunda Sadari
Sebagai orangtua, terutama Ibu yang lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Si Kecil di rumah tentu rasanya tidak tega saat melihat anak mengalami...
Anak Lemas Saat Demam, Ini Tips Memulihkan Energinya!
Demam pada anak seringkali diiringi oleh gejala lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat membantu anak...
Tips Memilih Obat Batuk untuk Anak yang Cocok Selama Physical Distancing
Sebagai orangtua siaga dan waspada, memahami tips memilih obat batuk untuk anak tentu menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak...