ARTIKEL

SAAT ANAK MENGALAMI FLU DAN BATUK, HARUSKAH MEREKA TETAP MASUK SEKOLAH?

Wednesday, 14 December 2022

Saat Anak Mengalami Flu dan Batuk, Haruskah Mereka Tetap Masuk Sekolah?

Bagi anak-anak, kembali melakukan pembelajaran tatap muka dan bertemu teman-temannya tentu sangatlah menyenangkan. Namun, di sisi lain momen ini justru memberikan tantangan baru bagi para orangtua untuk berusaha lebih keras lagi dalam menjaga daya tahan tubuh anaknya. Sebab, tak jarang anak justru lebih mudah sakit setelah masuk sekolah, terutama flu dan batuk. Oleh karena itu, saat anak mengalami flu dan batuk sebaiknya istirahat di rumah dan tidak mengikuti pembelajaran di sekolah ya, Moms.

 

Selain untuk mencegah penularan virus pada teman atau pengajarnya, berikut ini beberapa alasan mengapa anak boleh tidak masuk sekolah saat sakit.

 

  1. Saat anak flu dan batuk, umumnya mereka akan lebih sering bersin dan mengalami hidung tersumbat. Hal ini tentu akan membuat kegiatan belajarnya menjadi terganggu akibat rasa tidak nyaman yang dirasakannya.
  2. Selain itu, anak juga akan cenderung mengalami sakit tenggorokan yang membuatnya kesulitan saat menelan.
  3. Batuk yang dialami oleh anak, baik batuk berdahak maupun tidak berdahak juga bisa mengganggu proses pembelajaran di sekolah akibat rasa gatal di tenggorokan yang dirasakannya.
  4. Suara batuk yang cukup kencang bisa mengganggu konsentrasi anak dan siswa lainnya dalam memahami materi pembelajaran.
  5. Flu dan batuk pada anak biasanya juga disertai dengan penurunan napsu makan, sakit kepala, dan tubuhnya yang terasa lemas, sehingga mereka juga tidak dapat belajar secara optimal di sekolah.

 

Cara mengatasi anak flu dan batuk saat tidak masuk sekolah

Alih-alih tetap membiarkan anak masuk sekolah saat mengalami flu dan batuk, berikut ini beberapa hal yang bisa Moms lakukan di rumah.

 

  1. Memenuhi kebutuhan istirahat Si Kecil, yaitu 10-13 jam setiap malamnya.
  2. Menjaga asupan cairan pada anak. Hal ini bisa Moms penuhi melalui makanan dan minuman hangat yang juga bisa menghangatkan tenggorokan serta mengencerkan lendir seperti teh hangat, perasan lemon atau jeruk nipis, dan sup.
  3. Menjaga kelembapan udara di kamar anak dengan cara mengatur ventilasi udara di rumah. Tujuannya adalah agar pertukaran udara di dalam ruangan berjalan dengan lancar.
  4. Jika memiliki humidifier, Moms bisa menyalakannya saat anak tertidur. Dengan begini, pernapasan anak bisa lebih terjaga saat tidur.
  5. Memberikan madu sebelum tidur di malam hari untuk membantu melegakan tenggorokan dan membuat tidur Si Kecil menjadi lebih nyaman.
  6. Mengatasi batuk pada anak dengan memberikan obat yang sesuai dengan jenis batuk Si Kecil. Jika Si Kecil flu yang disertai batuk berdahak, pastikan memilih obat yang dilengkapi dengan kandungan Phenylephrine untuk meredakan demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat. Namun, jika Si Kecil mengalami batuk tidak berdahak, Moms bisa berikan obat yang mengandung DPH (Diphenhydramine) yang bekerja menekan pusat batuk sekaligus sebagai antihistamin untuk meringankan flu dan batuk seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.

 

Selain beberapa cara di atas, pastikan juga untuk selalu berada di samping Si Kecil saat di rumah, baik untuk menemaninya istirahat, bermain, dan mendampinginya belajar di rumah saat kondisinya sudah membaik. Berikan juga pengertian pada Si Kecil agar ia mau makan teratur saat sakit. Tujuannya adalan untuk meningkatkan daya tubuhnya, sehingga dapat membantunya cepat sembuh dan siap kembali sekolah dan bertemu teman-temannya lagi.

Baca Juga: Penyebab Anak Demam Saat Liburan ke Tempat yang Dingin

  BACA JUGA