Friday, 07 March 2025
Salah satu momen penting dalam tumbuh kembang anak adalah saat gigi pertamanya mulai muncul. Meskipun menggemaskan, fase ini sering kali membuat orang tua khawatir karena disertai berbagai gejala yang membuat si Kecil tidak nyaman, salah satunya adalah demam. Tapi, benarkah demam saat tumbuh gigi itu wajar? Dan bagaimana cara terbaik untuk mengatasinya?
Setiap anak memiliki jadwal tumbuh gigi yang berbeda, namun umumnya gigi pertama mulai tumbuh pada usia 4 hingga 7 bulan. Biasanya, gigi seri bawah di bagian depan akan muncul lebih dulu, disusul oleh gigi seri atas. Namun, tak perlu khawatir jika si Kecil belum menunjukkan tanda-tanda tumbuh gigi saat menginjak usia 7 bulan—selama pertumbuhannya normal, variasi ini masih dalam batas wajar.
Ketika gigi bayi mulai menembus gusi, proses ini bisa menimbulkan peradangan ringan di area tersebut. Akibatnya, si Kecil mungkin menjadi lebih rewel, mengalami penurunan nafsu makan, mengeluarkan lebih banyak air liur, dan kadang-kadang, suhu tubuhnya meningkat sedikit. Namun, penting untuk diketahui bahwa demam tinggi (lebih dari 38°C) bukanlah gejala khas tumbuh gigi dan bisa menandakan hal lain, seperti infeksi virus atau bakteri.
Beberapa gejala umum saat bayi tumbuh gigi antara lain:
• Gusi bengkak atau kemerahan
• Sering menggigit benda atau memasukkan tangan ke mulut
• Rewel tanpa sebab jelas
• Sulit tidur atau sering terbangun di malam hari
• Demam ringan (biasanya tidak lebih dari 38°C)
Jika si Kecil menunjukkan gejala ini disertai demam, penting untuk memperhatikan suhu tubuh dan lamanya demam berlangsung.
Berikut beberapa langkah yang bisa Mom lakukan agar selalu siap sedia mengurangi ketidaknyamanan si Kecil:
Sekalipun demam tumbuh gigi umumnya bersifat ringan, tetap pantau suhu anak secara berkala dengan menggunakan termometer. Apabila demam mencapai suhu 38.5 derajat Celcius, siap sedia untuk memberikan obat pereda demam>
Jika si Kecil sudah mulai MPASI, berikan makanan lembut dan dingin seperti puree buah dari kulkas untuk meredakan gusi yang nyeri.
Teether yang didinginkan di kulkas bisa memberikan efek menenangkan pada gusi bayi.
Demam bisa membuat anak lebih cepat lelah. Berikan ASI, susu formula, atau air putih (untuk anak di atas 6 bulan) agar tetap terhidrasi.
Jika suhu tubuh si Kecil mulai mengganggu kenyamanan dan membuatnya tidak bisa tidur atau makan dengan baik, Mom bisa memberikan obat penurun demam anak sesuai usianya, karena dengan menyesuaikan kandungan pada dosisnya si Kecil dapat berangsur pulih lebih cepat sebab beda usia beda pula obat penurun demamnya.
Dalam situasi seperti ini, Mom mungkin perlu siap sedia memberikan obat pereda demam dan nyeri untuk mengatasi gejala yang sering menyertai fase tumbuh gigi. Pilihlah obat pereda demam yang sesuai dengan usia mereka. Sebab beda usia, beda pula obat penurun demamnya. Jika Mom merasa ragu apakah demam si Kecil benar-benar karena tumbuh gigi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Karena yang paling penting adalah memastikan si Kecil sehat, nyaman, dan tumbuh dengan optimal.
Artikel Lainnya: Ciri-Ciri Anak Sesak Napas karena Batuk Berulang
4 Superfood yang Tepat untuk Mendampingi Kerja Obat Demam untuk Anak
Tak cukup hanya dengan perhatian dan obat saja, seorang anak yang sedang sakit demam akibat flu dan batuk juga tetap membutuhkan asupan makanan...
4 Tips Liburan Saat Anak Flu dan Batuk
Liburan sekolah anak tahun ini jatuh di awal musim kemarau, di mana cuaca terasa sangat panas di siang harinya....
Anak Sakit Saat Pandemi, Ini yang Harus Moms Waspadai
Anak Sakit Saat Pandemi? Simak beberapa kondisi yang mesti Moms waspadai, terutama saat anak mengalami keluhan sakit di tubuhnya selama...