ARTIKEL

BEDA BATUK PADA ANAK, BEDA PULA PENYEBABNYA. CARI TAHU YUK, MOMS!

Sunday, 14 November 2021

Beda Batuk Pada Anak, Beda Pula Penyebabnya. Cari Tahu Yuk, Moms!

Batuk merupakan hal yang wajar terjadi sebagai bentuk respon tubuh dalam menanggapi benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan, seperti debu, polusi, atau allergen (pemicu alergi). Dari sinilah otak akan mengirimkan sinyal melalui saraf tulang belakang ke otot di dada dan perut. Saat sinyal diterima, maka terjadilah kontraksi yang menyebabkan terjadinya semburan udara melalui sistem pernapasan untuk mendorong keluar benda asing tersebut.

Ada dua jenis batuk yang sering dialami oleh anak, yaitu batuk kering dan batuk tidak berdahak. Nah, tahukah Moms bahwa beda batuk pada anak, maka beda pula penyebab dan cara mengatasinya lho, Moms. Cari tahu, yuk!

 

Batuk Pada Anak: 

 

Batuk Kering atau Batuk Tidak Berdahak

Dilansir dari Halodoc.com, batuk tidak berdahak atau batuk kering merupakan kondisi di mana anak akan mengalami rasa gatal yang muncul di tenggorokan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor penyebabnya, seperti: 

  • Infeksi virus atau bakteri
  • Asam lambung
  • Asma
  • Alergi (diikuti gejala lain seperti bersin, pilek, dan hidung gatal)

Dinamakan batuk kering atau tidak berdahak karena tidak menyebabkan tubuh memproduksi dahak atau lendir, hingga seringkali menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama tenggorokan. Untuk mengatasi batuk tidak berdahak pada anak, Moms bisa melakukan beberapa hal berikut ini. 

  • Mengajak anak untuk rutin minum air hangat. Tujuannya adalah untuk membantu mendorong virus atau bakteri yang menempel di saluran pernapasan agar masuk ke saluran pernapasan untuk kemudian dibuang melalui keringat dan kotoran. Minum air hangat juga dipercaya bisa melegakan dan membuat tenggorokan menjadi lebih nyaman.
  • Memberikan madu untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan melegakan tenggorokan.
  • Memberikan obat yang mengandung Phenylephrine yang bekerja sebagai dekongestan serta kandungan DPH (Diphenhydramine) yang bekerja menekan pusat batuk sekaligus sebagai antihistamin untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.

 

Batuk Pada Anak: Batuk Berdahak

Berbeda dengan batuk kering, batuk berdahak biasanya terjadi akibat adanya infeksi virus dan bakteri yang memicu tubuh memproduksi dahak atau lendir. Produksi dahak yang cukup banyak dan biasanya terasa di dada atau di bagian belakang tenggorokan ini berfungsi untuk menjebak dan mengeluarkan mikroorganisme penyebab infeksi melalui reaksi batuk. Untuk itu, pastikan untuk memberikan pemahaman pada Si Kecil untuk tidak menelan dahak yang muncul saat batuk ya Moms agar proses penyembuhannya berjalan dengan lebih cepat.

Berikut ini beberapa penyebab batuk berdahak pada anak yang harus Moms waspadai.

  • Virus flu atau pilek. Biasanya disertai gejala lain seperti sakit tenggorokan, hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, dan demam ringan.
  • Asma
  • Batuk rejan yang terjadi karena paru-paru dan saluran pernapasan mengalami peradangan.
  • Penyakit tertentu, seperti bronkiolitis dan pneumonia.

Baca Juga: Obat Herbal untuk Obat Batuk Anak, Kapan Harus Meminumnya?

Batuk pada anak yang satu ini pun harus segera diatasi dengan baik. Tak perlu bingung, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

 Menghindari makanan yang memicu batuk seperti makanan berminyak dan berlemak (gorengan).

  • Menghindari minuman bersoda, olahan susu, dan mengandung pemanis buatan.
  • Minum air perasan jeruk nipis yang dicampur madu
  • Minum air hangat secara rutin
  • Istirahat cukup
  • Jika batuk berdahak pada anak terasa mengganggu, Moms bisa memberikan obat yang mengandung Paracetamol untuk meredakan gejala flu seperti demam dan sakit kepala, Guaifenesin dan Bromhexine yang bekerja dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkan dahak, sedangkan Phenylephrine (PE) bekerja secara efektif untuk membantu melegakan pernapasan dan tenggorokan.

 

Nah, setelah membaca beberapa informasi di atas, sekarang tak perlu bingung lagi saat anak batuk. Pastikan untuk selalu memberikan obat yang sesuai dengan batuk yang dialami Si Kecil agar proses penyembuhannya berjalan dengan cepat. Jika batuk pada anak terasa mengganggu dan tak kunjung sembuh lebih dari satu minggu, segera periksakan kondisinya pada dokter ya, Moms. 

  BACA JUGA

Hati-Hati Kasus Pneumonia Banyak Dialami Anak, Moms Harus Bagaimana Selama Liburan?

Yuk kita simak panduan agar Moms dapat menjaga kesehatan si Kecil agar terhindar dari penyakit pneumonia.

Artikel29/12/2023

Libur Sekolah Tiba, Tapi Kasus COVID-19 Meningkat, Apa yang Perlu Diperhatikan?

Liburan sekolah namun pandemi COVID-19. Moms perlu memperhatikan beberapa hal sebelum berlibur agak tetap aman dan menyenangkan.

Artikel04/12/2023

Seberapa Perlu si Kecil Diberi Vaksin Demam Berdarah?

pemberian Vaksin demam berdarah juga direkomendasikan oleh IDAI efektif untuk menurunkan risiko demam berdarah yang parah. Perlindungan ini bisa bertahan hingga beberapa tahun.

Artikel30/11/2023