Memilih obat penurun panas untuk anak sebetulnya tidak sulit. Namun dengan banyaknya berbagai pilihan yang ada di pasaran, tentunya orang tua harus semakin cermat dalam memilih. Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan obat yang cocok dan tepat untuk Buah Hati. Seperti 5 hal berikut ini:
- Dosis khusus anak-anak
Carilah obat penurun panas untuk anak-anak. Ini menjamin pemberian dosis yang lebih aman bagi lambung Buah Hati. Cara menghitung dosis paracetamol adalah 10-20 mg untuk setiap kg berat badan dalam 1 dosis pemberian, dan bisa diberikan setiap 6-8 jam sekali (3-4 kali dalam sehari). Sebagai contoh jika berat badan anak 10,5 kg, berarti membutuhkan 10mg x 10,5 = 105 mg, dapat dibulatkan 100 mg dalam 1 dosis pemberian.
- Bentuk yang paling mudah dikonsumsi
Bagi Buah Hati yang masih berusia balita, biasanya akan lebih mudah diberikan obat penurun panas berbentuk sirup cair. Sedangkan untuk Buah Hati yang sudah lebih besar, biasanya lebih menyukai obat tablet hisap, karena rasanya seperti mengulum permen.
- Rasa yang disukai Buah Hati
Buah Hati biasanya menolak minum obat karena rasanya tidak enak ataupun pahit. Atasi hal ini dengan memberikannya obat dengan rasa buah seperti jeruk yang manis yang segar.
- Terpercaya
Buah Hati yang tercinta tentu harus mendapatkan perawatan yang terbaik. Oleh karena itu hanya percayakan obat yang sudah dikenal dan dipercaya dari generasi ke generasi untuk menurunkan panas demam.
- Cari yang mengandung Parasetamol
Parasetamol adalah formula yang umum dipakai untuk membantu menurunkan panas demam. Selain itu, parasetamol juga bisa meredakan rasa nyeri dan demam setelah imunisasi. Dibandingkan kandungan lainnya, parasetamol merupakan kandungan yang aman bagi lambung sehingga tidak menyebabkan iritasi.
Semua kriteria di atas bisa Moms dapatkan dalam bodrexin Demam Sirup yang mengandung Paracetamol 160mg. Jangan lupa berikan sesuai aturan pakainya:
Aturan Pakai
Dosis yang di anjurkan berdasarkan umur anak:
1-2 tahun : 3-4 kali sehari 1 sendok takar
2-6 tahun : 3-4 kali sehari 1-2 sendok takar
6-12 tahun : 3-4 kali sehari 2-4 sendok takar
Bila perlu dapat di ulang setiap 4-6 jam (maksimum 4 kali sehari) atau menurut petunjuk dokter.