Wednesday, 16 February 2022
Sebagai seorang ibu, melihat anak batuk pilek terutama di masa pandemi seperti saat ini tentu menimbulkan panik yang berbeda dari biasanya. Apalagi jika kondisi ini sampai membuat istirahatnya di malam hari menjadi tidak nyaman, mulai dari hidung tersumbat yang menyebabkan anak kesulitan bernapas melalui hidung, tenggorokan gatal, hingga muncul bunyi “grok-grok” akibat dahak yang mengganggu sistem pernapasan. Lantas, apakah ini merupakan hal yang normal? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Moms!
Dilansir dari laman situs Popmama.com, bunyi napas grok-grok yang dialami oleh Si Kecil saat tidur di malam hari umumnya terjadi akibat adanya penumpukkan lendir di saluran pernapasan (tenggorokan). Moms tak perlu khawatir karena kondisi ini wajar terjadi, apalagi jika Si Kecil sedang mengalami flu dan batuk.
Mengutip sebuah artikel dari laman online Haibunda.com, dr.Darmawan B Setyanto, Sp.A(K), selaku dokter spesialis anak menjelaskan bahwa dinding saluran napas manusia menghasilkan dahak atau cairan lendir secara alami yang memiliki berbagai fungsi. Salah satunya adalah menyaring dan menahan zat asing seperti debu atau partikel yang memicu terjadinya gangguan di saluran pernapasan.
Saat gangguan terjadi, lendir akan menjalankan perannya sebagai mucociliary clearance untuk membersihkan saluran pernapasan dari debu atau benda asing yang menempel. Saat proses pembersihan berlangsung, lendir dan benda asing (kotoran, debu, atau partikel lain) bergerak ke arah tenggorokan. Pergerakan inilah yang menstimulasi tubuh untuk melakukan batuk atau bersin. Tujuannya adalah untuk mendorong gumpalan lendir keluar dari dalam tubuh. Nah, udara di saluran pernapasan yang melewati cairan lendir inilah yang menimbulkan suara grok-grok saat Si Kecil tidur.
Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Anak Flu Batuk Saat School From Home
Meski napas berbunyi saat anak tidur merupakan keluhan yang wajar terjadi, namun hal ini tentu tidak boleh dianggap sepele. Nah, untuk meringankan napas Si Kecil dan mencegahnya mengalami sesak napas, Moms bisa melakukan beberapa cara berikut ini.
Selain dengan melakukan beberapa cara di atas, pastikan juga untuk memerhatikan kondisi Si Kecil secara rutin ya, Moms. Jika ada gejala penyerta seperti napas tersengal-sengal dan cepat, demam, dan batuk yang cukup intens, segera periksakan kondisi kesehatan Si Kecil secara langsung pada dokter.
Namun, jika napas berbunyi yang dialami disebabkan oleh anak batuk pilek, maka Moms juga bisa memberikan obat flu dan batuk khusus anak yang mengandung Phenylephrine yang bekerja sebagai dekongestan, serta kandungan DPH (Diphenhydramine) yang bekerja menekan pusat batuk sekaligus sebagai antihistamin untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin dan hidung tersumbat yang disertai batuk tidak berdahak.
Sebaliknya, jika Si Kecil mengalami flu dan batuk berdahak, sebaiknya berikan obat yang mengandung Paracetamol untuk meredakan gejala flu seperti demam dan sakit kepala, Guaifenesin dan Bromhexine yang bekerja dalam mengencerkan dahak dan mengeluarkan dahak, dan Phenylephrine (PE) bekerja secara efektif untuk membantu melegakan pernapasan dan tenggorokan.
Artikel Lainnya: Anak Batuk Pilek Demam Panas Naik Turun
4 Superfood yang Tepat untuk Mendampingi Kerja Obat Demam untuk Anak
Tak cukup hanya dengan perhatian dan obat saja, seorang anak yang sedang sakit demam akibat flu dan batuk juga tetap membutuhkan asupan makanan...
Bebas Ribet, Ini Dia Cara Alami Mengatasi Anak Flu Batuk yang Bisa Moms Lakukan di Rumah
Flu dan batuk menjadi penyakit yang paling banyak dialami oleh anak-anak. Pengetahuan mengenai cara mengatasi anak flu batuk di rumah secara...
Aksi Peduli Kemanusiaan, Tempo Scan Donasikan Rp 500 Juta untuk Penanggulangan Bencana Alam di Malang, Jawa Timur
Tempo Scan Group memberikan bantuan sosial untuk masyarakat korban bencana alam di Malang, Jawa Timur dalam bentuk produk perawatan kesehatan,...