Friday, 23 May 2025
Mom pasti setuju, musim pancaroba sering bikin kita ekstra waspada. Cuaca yang berubah-ubah—panas terik pagi hari, lalu hujan deras sore harinya—tidak hanya membuat daya tahan tubuh menurun, tapi juga membuat munculnya berbagai penyakit. Salah satunya yang patut diwaspadai adalah demam berdarah dengue (DBD). gejala awal DBD adalah demam tinggi yang muncul tiba-tiba, dan sering kali sulit dibedakan dengan demam biasa. Karena itu, penting bagi Mom untuk selalu siap siaga dan tahu cara mengatasi demam anak, sambil tetap memantau gejala lain yang mungkin muncul.
Demam merupakan respons alami tubuh saat sistem imun bekerja melawan "ancaman", seperti infeksi virus atau bakteri, kelelahan fisik, tumbuh gigi, hingga efek samping ringan pasca imunisasi. Namun, di masa pancaroba, saat cuaca tidak menentu dan kelembapan tinggi, populasi nyamuk Aedes aegypti meningkat drastis. Kondisi ini membuat risiko demam berdarah dengue (DBD) ikut meningkat. Karena itu, setiap demam pada anak tidak boleh dianggap sepele, apalagi jika disertai seperti nyeri otot dan sendi, bintik merah di kulit, mimisan ringan, atau demam yang naik-turun. Segera periksakan ke dokter bila muncul gejala-gejala tersebut, agar bisa ditangani lebih dini sebelum masuk fase kritis.
Namun jika demam masih tergolong ringan dan tanpa tanda bahaya, Moms tetap perlu waspada dan cermat dalam memilih obat penurun demam yang sesuai usia anak. Karena kebutuhan tubuh anak berbeda-beda seiring pertumbuhan, maka dosis dan formulasi obat pun harus disesuaikan, agar demam bisa ditangani dengan efektif dan aman.
Obat demam anak yang mengandung paracetamol adalah salah satu pilihan yang paling sering direkomendasikan oleh tenaga kesehatan untuk mengatasi demam pada anak-anak. Mengapa?
Paracetamol bekerja dengan cara menurunkan suhu tubuh lewat pusat pengatur suhu di otak, dan juga membantu mengurangi rasa nyeri. Obat ini menghentikan zat pemicu demam dan nyeri di dalam tubuh, sehingga anak bisa merasa lebih nyaman. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih obat demam anak dengan kandungan paracetamol yang dapat meredakan berbagai macam demam, baik yang disebabkan oleh infeksi virus, tumbuh gigi, kelelahan, hingga pasca imunisasi.
Paracetamol memiliki profil keamanan tinggi dan sangat jarang menyebabkan efek samping serius jika diberikan sesuai takaran usia anak.
Paracetamol dapat digunakan bahkan untuk 0+ tahun dengan dosis individual yang disesuaikan berdasarkan usia anak dan diberikan setiap 4–6 jam, maksimal 4 kali sehari
Dengan begitu Mom, di musim pancaroba seperti sekarang, kita tidak bisa mengaggap enteng demam, apalagi dengan risiko DBD yang meningkat, ya. Dengan Siap Sedia obat penurun demam anak di rumah. Adapun Mom tetap harus memberikan pertolongan pertama dengan cepat, sambil tetap memantau gejala lainnya.
Dan yang tak kalah penting: jika dalam 3 hari demam si Kecil tidak juga membaik, atau justru muncul gejala lain yang mengkhawatirkan, segera periksakan ke dokter dan lakukan pemeriksaan darah di laboratorium untuk memastikan apakah demam tersebut merupakan gejala DBD atau penyakit lainnya. Deteksi dini sangat penting agar penanganan bisa segera dilakukan. Yuk, jadi Moms yang penuh kasih dan Siap Sedia dalam menjaga kesehatan si Kecil.
Artikel Lainnya: Moms, Jangan Anggap Sepele Flu & Batuk di Musim Hujan! Cegah dengan Cara Ini
Essential Oils ini Diklaim Efektif Bantu Redakan Panas Demam Si Buah Hati
Tanaman obat yang diekstrak menjadi essential oil memungkinkan kita untuk menikmati khasiatnya dengan cara yang sangat...
Mengenali Ragam Sifat Si Kecil
Banyak orangtua mengatakan, anak yang masih bayi pun sudah menunjukkan...
Anak Demam Saat Berpuasa, Sebaiknya Apa yang Harus Moms Lakukan?
Ketika anak demam saat berpuasa, apa yang sebaiknya Moms lakukan? First thing first, tanyakan pada Si Kecil apakah mereka masih kuat untuk...