Friday, 25 April 2025
Ketika anak bersin-bersin, hidung meler, dan tampak tidak nyaman, wajar jika orang tua langsung berpikir itu flu. Tapi tunggu dulu — bisa jadi bukan flu biasa, melainkan pilek karena alergi. Meskipun gejalanya memang mirip, tapi keduanya dipicu oleh hal yang berbeda, dan yang terpenting: cara mengobatinya pun berbeda. Itu sebabnya memberikan obat flu biasa untuk pilek alergi tidak akan menyelesaikan masalah. Malah bisa membuat anak tidak kunjung membaik. Melalui artikel ini, kami akan membantu Moms dalam mengenali perbedaan keduanya dengan lebih baik sehingga tidak keliru dalam menangani gejalanya.
Berikut beberapa perbedaan utama yang bisa diperhatikan:
Flu pada anak umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyebar melalui droplet, dan dapat muncul secara tiba-tiba setelah kontak dengan individu yang terinfeksi. Sedangkan pilek alergi cenderung muncul saat anak terpapar alergen tertentu (misalnya saat bermain di tempat berdebu atau berdekatan dengan hewan peliharaan).
• Flu biasa biasanya berlangsung 5–10 hari.
• Pilek alergi bisa berlangsung selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan selama alergen masih ada.
Perbedaan antara flu biasa dan pilek alergi bisa dikenali dari jenis gejala yang muncul seperti berikut:
• Pada flu biasa, lendir atau ingus umumnya lebih kental dan bisa berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan seiring waktu. Sebaliknya, pada pilek alergi, lendir cenderung bening dan encer, seperti air.
• Demam juga menjadi pembeda penting — flu biasa kerap disertai demam ringan, sementara pilek alergi umumnya tidak menyebabkan demam.
• Bersin akibat alergi biasanya terjadi terus-menerus, terutama di pagi hari, dan sering disertai rasa gatal pada hidung atau mata. Sedangkan pada flu biasa, frekuensi bersin tidak terlalu sering dan biasanya tidak disertai rasa gatal.
Obat flu biasa diformulasikan untuk melawan infeksi virus dan meredakan gejala seperti demam, nyeri, dan hidung tersumbat. Tapi jika penyebabnya adalah alergen, maka obat flu tidak akan menghentikan reaksi alerginya.
Untuk pilek alergi, pengobatan yang dibutuhkan biasanya adalah obat dengan kandungan anti alergi yang berfungsi menghambat reaksi alergi. Anak juga perlu menghindari benda atau kondisi yang bisa menjadi pemicu alergi seperti bulu binatang, tungau, debu, atau udara yang terlalu panas maupun dingin.
Dengan mengenali gejalanya sejak awal, orang tua bisa memberikan penanganan yang lebih tepat, aman, dan efektif. Mengamati kondisi si Kecil dapat memberikan perbedaan besar untuk kesehatan si kecil. Jangan lupa untuk selalu SIAP SEDIA obat flu maupun pilek alergi di rumah yang dipercaya dari generasi ke generasi, karena beda gejalanya, beda pula obat yang diberikan untuk penanganannya. Semoga si Kecil selalu sehat ya Mom!
Artikel Lainnya: Jangan Salah Pilih Dosis! Pilih Obat Penurun Demam Sesuai Usia Anak
Tips Mengajarkan Anak Kata-Kata Baru
Kemampuan berkomunikasi adalah dasar untuk dapat bersosialisasi dengan...
Lebih Waspada, Ini Penyebab Anak Demam Saat Puasa
Selain menyebabkan demam, kekurangan cairan dan mineral saat berpuasa juga bisa mengakibatkan anak merasa lemas dan lebih mudah terserang penyakit...
Realisasi Bantuan Donasi CSR COVID-19 Tempo Scan Group kepada 3 Lembaga Sosial di Jakarta
Tempo Scan Group (TSG) kembali merealisasikan donasi CSR TSG - COVID-19 melalui penyerahan bantuan kepada 3 Lembaga Sosial di tempat terpisah pada...