Friday, 30 August 2019
Jenis obat cair biasanya lebih disukai anak-anak karena mudah dikonsumsi. Selain itu, obat cair pun lebih bisa ditolerir anak-anak karena rasanya yang manis. Lantas, apakah obat cair lebih lebih efektif dikonsumsi sebagai obat? Nyatanya, baik obat cair maupun tablet sama-sama efektif kok.
Obat Cair Vs Obat Tablet untuk Turunkan Demam
Obat cair dan tablet tergolong dalam jenis obat oral. Efektivitas obat bentuk ini relatif lebih lambat dibandingkan dengan obat injeksi dan inhalasi. Namun karena lambat, obat oral cenderung lebih aman dikonsumsi, terutama bagi anak-anak. Apabila terjadi reaksi penolakan dari dalam tubuh, Si Kecil bisa memuntahkannya kembali.
Obat cair, alias sirup, dianggap paling cepat dicerna karena tubuh tidak membutuhkan waktu untuk memecah partikel kandungan obat (disolusi). Sedangkan obat tablet, terutama dalam bentuk kapsul, didesain khusus agar tidak pecah di lambung sehingga butuh waktu lebih lama dicerna tubuh. Obat tablet yang memberikan efek paling cepat adalah tablet hisap, karena penyerapan zat aktifnya terjadi langsung di bawah lidah dan rongga mulut saat dikonsumsi.
Secara umum, belum ada penelitian yang mampu membuktikan efektivitas berbagai bentuk obat secara meyakinkan. Termasuk penelitian yang dilakukan oleh American Chemistry Society Reactions tentang analisa kinerja obat batuk sirup dan tablet. Jadi, obat cair atau obat tablet sama baiknya untuk turunkan demam, sehingga ibu tidak perlu pusing dalam memilih obat demam untuk Si Kecil.
Cara Cepat Turunkan Demam Anak
Seorang anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya lebih dari 37,5 sampai dengan 38 derajat Celcius atau lebih. Demam dapat terjadi karena respons tubuh Si Kecil untuk melawan penyakit. Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk menangani demam anak?
1. Kompres Air Hangat
Gunakan handuk bersih dan masukkan ke dalam wadah berisi air hangat, lalu peras hingga airnya tidak menetes. Tempelkan handuk di dahi, ketiak, atau lipatan paha selama 15 menit. Cara ini membantu membuka pori-pori kulit, sehingga panas pada tubuh Si Kecil keluar melalui pori-pori tersebut. Selain kompres air hangat, ibu bisa memandikan Si Kecil dengan air hangat. Air hangat yang mengenai kulit Si Kecil membantu mendinginkan tubuh dan membuat suhu tubuhnya menurun.
2. Beri Si Kecil Asupan Cairan Lebih Banyak
Cairan bisa diperoleh dari konsumsi sup, minum air putih, jus, dan buah utuh. Air putih membantu tubuh mengeluarkan panas dalam tubuh lebih cepat dan mencegah dehidrasi. Pasalnya, demam menyebabkan Si Kecil kehilangan lebih banyak cairan tubuh dari biasanya.
3. Bantu Panas Tubuh Anak Keluar Lebih Cepat
Caranya dengan memakaikan baju ke Si Kecil hingga menutupi seluruh tubuhnya. Cukup pakaikan Si Kecil baju yang agak tipis, lalu tutup dengan selimut. Hal ini dapat memudahkan panas keluar dari dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan suhu tubuhnya.
4. Minum Obat Penurun Demam
Saat Si Kecil demam, ibu bisa memberikannya obat penurun demam seperti bodrexin Demam Sirup (usia 0 bulan sampai 12 tahun). Atau apabila anak sudah dapat mengunyah dengan baik, ibu bisa memberikan bodrexin Tablet untuk Si Kecil yang (usia 2-8 tahun). Pilih sesuai kebutuhan Si Kecil, lalu berikan sesuai anjuran dokter atau petunjuk yang tertera pada label kemasan.
Tak Perlu Panik, Ini Ciri Demam karena Kecapekan Pada Anak
Demam akibat kecapekan biasanya terjadi ketika tubuh anak merasa kelelahan yang berlebihan, biasanya akibat aktivitas yang cukup padat. Ini dia...
Tips Memilih Obat Batuk untuk Anak yang Cocok Selama Physical Distancing
Sebagai orangtua siaga dan waspada, memahami tips memilih obat batuk untuk anak tentu menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga kesehatan anak...
Aksi Peduli Kemanusiaan, Tempo Scan Donasikan Rp 500 Juta untuk Penanggulangan Bencana Alam di Malang, Jawa Timur
Tempo Scan Group memberikan bantuan sosial untuk masyarakat korban bencana alam di Malang, Jawa Timur dalam bentuk produk perawatan kesehatan,...