Tuesday, 24 November 2015
Banyak orangtua mengatakan, anak yang masih bayi pun sudah menunjukkan kepribadiannya. Misalnya, mereka menunjukkan ketidaksukaannya pada cara orangtuanya menggendong dengan menangis keras-keras.
Begitu lahir, anak memang telah memiliki temperamennya sendiri, demikian menurut Claire Lerner, Director of Parenting Resources di Zero to Three: National Center for Infants, Toddlers, and Families. Pemalu, penuh semangat, suka ngotot, atau santai, adalah sejumlah kepribadian atau karakter yang membuat masing-masing anak menjadi unik. Menurutnya, cara anak menghadapi situasi yang baru adalah contoh bagaimana kelak temperamen mereka di dunia kerja.
Karena itu, penting bagi orangtua untuk mengenali sifat-sifat umum si kecil untuk mengarahkannya bagaimana berperilaku terhadap lingkungannya.
1. Punya kemauan keras
Anak yang kemauannya keras seolah mau menang sendiri, tidak mau mendengarkan orang lain, dan harus dituruti semua keinginannya. Bila tidak, segala jurus ancaman pun akan ia lontarkan, dari mogok makan sampai berguling-guling di lantai. Hadapi anak berkemauan keras dengan lembut dan sabar. Yang terpenting adalah memberikan pengertian dan pengarahan.
2. Enggan berusaha
Biasanya, ia tidak mau mengerjakan pekerjaan yang seharusnya dapat dilakukannya sendiri. Misalnya, ia tak mau susah payah memanjat sesuatu, dan meminta Anda untuk membopongnya naik. Atau, ia tak mau membereskan mainannya. Beri anak pengertian dan contoh. Misalnya, setelah bangun tidur, ajak ia turut merapikan tempat tidurnya.
3. Berani ambil risiko
Sifat nakal atau bandel wajar dimiliki oleh anak-anak. Biasanya mereka cenderung aktif, usil dan tak takut bahaya. Selain itu, anak umumnya juga punya banyak akal. Jangan bosan menasihati dan membimbingnya. Arahkan anak agar menjadi anak yang baik dan sopan, tanpa memarahinya.
4. Pemberontak
Umumnya anak yang memiliki sifat pemberontak susah diatur, kemauannya besar, dan merasa dirinya selalu benar. Yang lebih sering terjadi, mereka tidak peduli dengan omongan orang lain. Pendekatan diri adalah jalan terbaik menghadapi si pembangkang. Pandai-pandailah meredam emosi, lalu berbicara dari hati ke hati.
5. Tertutup dan pemalu
Menutup diri, tak banyak bicara, itulah sebagian ciri-ciri dari anak pemalu. Ia juga terkesan kurang pergaulan. Cobalah mengikutsertakannya dalam kegiatan sekolah, seperti tari, karate, ataupun vokal grup. Dengan begitu, mereka akan terbiasa berhadapan dengan orang banyak.
6. Periang
Umumnya, anak periang memiliki banyak teman, karena kepribadian mereka yang hangat. Mereka jarang sekali murung dan selalu bergembira. Anda perlu mengingatkan anak agar dapat menempatkan diri kapan harus gembira, dan kapan turut merasakan duka orang lain.
Lerner mengingatkan, karakter anak yang terasa menyulitkan di usia batitanya, bisa saja berubah menjadi sifat-sifat baik ketika ia tumbuh besar. Anak yang suka ngotot atau berani, seringkali menjadi anak yang kreatif dan penuh semangat.Mereka mampu memotivasi diri dan mewujudkan keinginannya. Anak yang "lambat panas" bisa sangat sensitif dan penuh pengertian dan empati. Anak bisa sangat mengejutkan Anda dengan keunikannya, dan itulah hadiah istimewa Anda sebagai orangtua.
Sumber : Nova
Foto : Shutterstock