Saturday, 15 September 2018
Sakit demam pada anak bukanlah suatu gejala penyakit yang membutuhkan penanganan khusus, apalagi jika tidak diikuti dengan kejang. Kondisi seperti ini bisa diatasi langsung oleh orang tua di rumah dengan mengompres menggunakan air hangat dan memberikan obat penurun panas jika panasnya melampaui 38,5°C. Meski begitu, penting bagi Moms untuk mengetahui bagaimana cara memberikan obat demam pada anak secara cepat agar demam lekas menghilang. Oleh karena itu, lakukan beberapa langkah berikut ini saat memberikan obat demam pada anak.
Ukur suhu tubuh anak
Saat anak demam, tetap usahakan untuk tidak panik dan segera ukur suhu tubuh anak menggunakan thermometer. Rasa panik hanya akan membuat Moms merasa bingung dan anak semakin sakit. Jika panasnya dibawah 37,5°C , cukup kompres menggunakan air hangat selama 15 menit di bagian ketiak. Namun, jika panas tubuhnya melampaui 37,5°C, beri Si Kecil obat penurun demam yang mengandung paracetamol atau ibuprofen.
Memilih obat penurun demam yang tepat
Wajib hukumnya untuk selalu sedia obat penurun panas di rumah, apalagi saat Anda memiliki anak. Saat ini, ada 2 jenis obat penurun panas yang bisa Moms pilih, yaitu yang mengandung paracetamol dan juga ibuprofen. Namun, akan lebih aman jika Anda memberikan obat penurun panas yang mengandung paracetamol karena efek sampingnya tidak terlalu kuat jika dibandingkan dengan ibuprofen. Salah satu pilihan tepatnya adalah bodrexin Demam dengan sirup rasa jeruk. Kandungan paracetamolnya akan membantu menurunkan panas dan membuat anak merasa lebih nyaman.
Ketahui efek samping obat
Langkah selanjutnya adalah memahami efek samping yang mungkin timbul dari obat penurun panas untuk anak. Meski aman dikonsumsi oleh anak mulai dari bayi, konsumsi paracetamol yang berlebihan bisa menimbulkan kerusakan hati jika dilakukan secara terus-menerus. Sedangkan Ibuprofen terkenal mampu menurunkan panas dengan cepat, namun efek sampingnya juga cukup kuat, yaitu menimbulkan rasa mual bahkan iritasi lambung karena kandungan asam di dalamnya. Maka dari itu, penggunaan ibuprofen ini hanya dianjurkan untuk anak yang usianya di atas 6 bulan.
Berikan sesuai takaran
Untuk menghindari pemakaian yang berlebihan, penting juga untuk memahami jumlah takaran obat demam pada anak. Anjuran pemberian obat ini adalah 10-15 mg/kg berat badan anak sebanyak 4 kali sehari untuk paracetamol dan 3 kali sehari untuk ibuprofen (tergantung usia dan jenis demam). Misal jika Si Kecil memiliki berat badan 10 kg, maka obat penurun panas yang harus diberikan sekitar 100-150 mg sekali minum.
Berikan dengan cara yang menyenangkan
Tidak hanya susah makan, anak-anak juga cenderung sangat sulit bahkan tidak mau minum obat saat demam dan merasa tidak nyaman dengan tubuhnya. Di sinilah Moms harus berpikir kreatif untuk memberikan obat pada Si Kecil. Berikanlah dengan cara yang menyenangkan, misal sambil bercerita tentang tokoh idolanya, menggerakkan sendok obat seperti pesawat terbang, atau bisa juga dengan memilihkan obat penurun panas dengan rasa yang mereka sukai, seperti bodrexin Demam yang tersedia dalam bentuk sirup rasa jeruk. Dengan begini, pengalaman minum obat pun jadi lebih menyenangkan.
Nah, setelah membaca beberapa cara di atas, saat ini Moms tidak perlu bingung lagi kan untuk memberikan obat demam pada anak? Yuk, jaga kesehatan anak dengan selalu menyediakan bodrexin Demam di rumah yang aman dikonsumsi oleh anak-anak. Kandungan paracetamolnya terbukti mampu membantu menurunkan panas dan membuat anak menjadi lebih nyaman. Selamat tinggal, demam!
Mengapa Anak Suka Mengompol
Terpaksa menjemur kasur yang terkena ompol adalah hal lumrah yang terjadi ketika anak masih kecil dan sedang belajar lepas dari popok sekali...
Anak Panas karena Batuk Pilek, Wajar atau Tidak, Ya?
Anak batuk pilek dan demam bukanlah hal yang harus Moms takutkan. Lakukan beberapa hal berikut, kondisi anak batuk pilek dan demam akan membaik dalam...
Obat Batuk Herbal Alami Untuk Anak, Aman Dikonsumsi atau Tidak, Ya?
Jika banyak kaum orangtua yang bertanya-tanya, apakah obat batuk herbal alami untuk anak merupakan produk yang aman dikonsumsi atau tidak? Maka...