Thursday, 01 October 2020
Sebagai orang tua, saat anak demam malam hari saja dan berlangsung selama beberapa hari tentu akan membuat kita merasa panik. Meski biasanya demam ini merupakan demam biasa sebagai respon tubuh karena adanya virus atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh, namun tak ada salahnya juga untuk mengetahui beberapa ancaman penyakit yang disebabkan oleh demam di malam hari berikut ini. Penasaran?
Demam Berdarah
Selain flu dan batuk, demam berdarah juga merupakan ancaman penyakit lain yang seringkali dialami saat musim hujan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Penyebabnya adalah infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang berkembang biak dengan pesat saat musim hujan. Gejala awal yang mungkin timbul antara lain tubuh terasa menggigil, muncul bintik-bintik kemerahan di kulit, dan wajah memerah yang berlangsung selama beberapa hari.
Selain itu, penderita juga biasanya akan mengalami gejala khas demam berdarah seperti demam naik turun dengan suhu yang tinggi (bisa mencapai 40 derajat celcius) selama dua hingga tujuh hari pertama. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menjaga kesehatan tubuh dengan memerhatikan kebersihan lingkungan saat musim hujan dengan cara melakukan tindakan pencegahan 3M:
Infeksi Pirogen dari Luar
Saat anak demam malam hari saja dan berlangsung dalam waktu yang cukup lama, ada kemungkinan bahwa ia mengalami infeksi pyrogen atau produk bakteri yang datang dari luar tubuh, biasanya dari lingkungan sekitar di mana anak sering bermain. Pirogen inilah yang bisa memproduksi racun yang berbahaya bagi tubuh dan menyebabkan demam tinggi namun hanya terjadi di malam hari saja.
Infeksi Saluran Pernapasan
Demam yang terjadi hanya di malam hari saja juga bisa menandakan bahwa seseorang mengalami pilek dan juga infeksi saluran pernapasan seperti pada bagian laring, trachea, dan lainnya. Demam yang terjadi akibat pilek biasanya akan berlangsung selama dua hingga tujuh hari, sedangkan demam yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan bisa berlangsung lebih lama tergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang.
Peradangan
Anak demam pada malam hari saja juga bisa disebabkan karena ia mengalami peradangan dalam tubuh, biasanya karena adanya reaksi alergi pada obat atau alergi biasa. Oleh karena itu, penting sekali bagi orangtua untuk mengetahui pencetus alergi pada anak agar tidak kembali terulang di kemudian hari.
Untuk mengurangi rasa panik karena anak demam terutama saat malam hari saja, segera kompres beberapa bagian tubuh seperti kening, lipatan ketiak, dan lipatan paha untuk membantu meredakan panas tubuhnya. Bunda juga bisa memberikan Si Kecil obat penurun panas yang mengandung Paracetamol seperti bodrexin Demam Sirup yang hadir dalam kemasan botol sirup rasa jeruk yang disukai oleh anak-anak.
Anak susah minum obat? Bunda juga bisa mengakalinya dengan cara memberikan bodrexin Tablet rasa jeruk dengan kandungan Acetosal di dalamnya yang juga dipercaya mampu meredakan demam anak saat malam hari, sehingga tidurnya bisa lebih nyaman. Mengingat bahwa pandemi belum berlalu, saat ini Bunda bisa mendapatkan kedua varian obat demam ini dengan cara membelinya secara online hanya di Tempo Official Store melalui E-commerce kesayangan seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Lazada. Demam anak reda, rasa panik pun pergi begitu saja.
Benarkah Hujan-hujanan Menjadi Penyebab Gejala Flu Disertai Batuk Pada Anak?
apa benar kalau bermain hujan bisa membuat anak flu dan batuk? Kalau sudah begini, lantas apa yang harus Bunda lakukan agar Si Kecil tidak mudah jatuh sakit?
Solusi Saat Buah Hati Terserang Flu dan Batuk Selama PSBB Transisi
Flu dan batuk pada anak biasanya terjadi akibat infeksi virus influenza atau Rhinovirus yang membuat mereka mengalami hidung tersumbat, bersin, batuk, dan terkadang disertai demam. Jika hal ini terjadi, yuk simak beberapa hal berikut ini.
Mengintip Manfaat Kandungan bodrexin Untuk Meringankan Flu dan Batuk Anak
Memilih obat flu dan batuk untuk anak bukanlah hal yang bisa dilakukan dengan sembarangan. Hal utama yang harus Bunda perhatikan adalah kandungan bahan yang ada di dalamnya.
JAWAB:
Dijawab pada 18/05/2017 pukul 17.05 oleh dr. Opy Diah Paramita, SpA