ARTIKEL

TIPS HINDARI STRES PADA ANAK

Monday, 12 October 2015

Tips Hindari Stres Pada Anak

Bukan cuma orang dewasa, anak juga bisa mengalami stres, lho. Anak dapat tertekan karena berbagai hal seperti disiplin yang tidak konsisten, sikap terlalu memanjakan, stimulasi berlebihan, sampai pola asuh yang rentan kekerasan. Stres dapat memengaruhi kesehatan dan perkembangan mental anak, seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh dan sistem pencernaan sehingga anak mudah sakit. Stres juga mengganggu emosi dan perkembangan fisik dan sel-sel otak anak. Agar anak tidak mudah stres ini beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua.

[b]1. Ajari anak selesaikan masalah[/b]
Saat anak terlibat masalah, ajak ia bicara dan bimbing untuk menemukan solusi. Bantu anak melihat konsekuensi dari setiap pilihan jalan keluar yang ada. Beri kepercayan pada anak untuk memutuskan sambil didorong untuk menghadapi masalah dengan cara pandang positif.

[b]2. Hindari label negatif[/b]
Hargai setiap usaha yang dilakukan anak dengan memberikan penguatan positif. Beri pujian secukupnya saat ia berprestasi, sebaliknya hindari melabeli anak dengan kata-kata seperti “pemalas”, “penakut”, dan label buruk lain karena akan membuat anak cenderung tidak percaya diri dan tambah stres.

[b]3. Rutin mengobrol[/b]
Anak tidak serta merta menceritakan masalahnya pada Anda. Bangun kepercayaan dengan rutin mengobrol dan memancing anak bercerita tentang berbagai hal. Dengarkan saat ia mengungkapkan perasaannya.

[b]4. Pelukan nyaman[/b]
Sering-seringlah memeluk atau membelai anak. Dengan cara ini si kecil akan merasa aman dan nyaman.

[b]5. Ajarkan prioritas[/b]
Bantu anak mengatur waktunya sehingga ada saat belajar, mengerjakan PR, nonton teve, main dengan teman, dan lainnya. Jadwal yang baik dan teratur membuat anak tak diburu-buru waktu yang mengakibatkannya capek dan stres.

[b]6. Aktif bergerak[/b]
Penelitian menunjukkan, dengan olahraga, hormon endorfin dilepaskan. Akibatnya, anak merasa lebih nyaman dan tenang. Menekuni hobi juga dapat dijadikan sarana relaksasi dan menghindari stres.

[b]7. Tumbuhkan percaya diri[/b]
Beri kepercayaan pada anak untuk melakukan apa yang bisa dia kerjakan sendiri. Beri kesempatan anak untuk mandiri dan jangan dibantu terus dalam setiap hal.

[b]8. Jangan beri beban berlebih[/b]
Jangan memaksa anak mencapai suatu target atau memintanya untuk selalu menjadi nomor satu dalam segala hal. Berikan stimulasi sesuai dengan tahapan perkembangannya.

[b]9. Latihan relaksasi[/b]
Ajari anak teknik relaksasi (beristirahat) untuk menciptakan rasa relaks dan menghilangkan kecemasan yang mungkin dirasakan. Berikan saran-saran seperti, “tarik napas yang dalam” atau “tarik dan regangkan otot-ototmu.”

[b]10. Kenali karakter anak[/b]
Agar bisa menerapkan pola asuh yang tepat, kenali karakter anak. Ada anak yang sensitif dan cepat tersinggung, tapi ada pula anak yang memiliki karakter keras. Untuk kedua macam tipe tersebut tentu dibutuhkan kiat mengasuh yang berbeda.

  BACA JUGA

Nafas Anak Pendek Saat Batuk, Kapan Perlu Waspada?

Batuk pada anak seringkali merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi atau infeksi saluran pernapasan. Perlu diwaspadai jika anak mengalami nafas pendek dan cepat saat batuk.

Artikel14/02/2024

Anak Lemas Saat Demam, Ini Tips Memulihkan Energinya!

Demam pada anak seringkali diiringi oleh gejala lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat membantu anak pulih lebih cepat dan mengembalikan energinya.

Artikel07/02/2024

Tips Menyimpan Obat Flu Batuk Berbentuk Dry Syrup

Penyimpanan obat flu batuk berbentuk dry syrup yang tepat sangat penting untuk mencegah obat dari kerusakan serta membantu mencegah kontaminasi dan memperpanjang masa kedaluwarsa obat.

Artikel24/01/2024