KARAKTERISTIK DEMAM : CHIKUNGUNYA

Penyakit chikungunya memiliki akar kata dari bahasa orang Makonde (Tanzania), yang artinya berubah bentuk menjadi melengkung. Mengapa demikian? Ini karena chikungunya menimbulkan nyeri hebat pada daerah persendian tubuh, sehingga tulang dan sendi terasa ngilu sampai-sampai tubuh penderitanya harus melengkung (membungkuk) saat merasakan ketidaknyamanan tersebut. Oleh sebab ini jugalah, penyakit chikungunya sering juga disebut flu tulang. Walaupun gejalanya sangat mengganggu dan mirip dengan Demam Berdarah Dengue, namun penyakit ini tidak seberat DBD yang virusnya sama-sama ditularkan melalui vector nyamuk Aedes Aegypti. Untuk membedakannya, yuk kenali ciri demam penyakit Chikungunya berikut ini :

Ciri-ciri demam :

• Demam Mendadak
  Demam yang mendadak merupakan salah satu ciri khas Chikungunya.
   
• Berlangsung sekitar 5-7 hari
  Demam ini akan berlangsung sekitar 5 hari, lalu setelahnya demam berangsur-angsur turun ke suhu normal seiring dengan meredanya gejala chikungunya yang lain. Jika demam berkepanjangan, segera hubungi dokter untuk diperiksa lebih lanjut.
   
• Suhu tinggi
  Suhu tubuh tinggi diatas 37.5 derajat Celcius. Bahkan bisa mencapai 40 derajat Celcius. Dokter bisa menyarankan untuk memberi obat-obatan paracetamol untuk membantu menurunkan panas Buah Hati.
   
• Tidak berpola dan tidak disertai perdarahan
  Berbeda dengan demam berdarah dengue atau malaria yang memiliki pola demam tertentu, chikungunya tidak menimbulkan perdarahan.

Selain demam dengan karakteristik tersebut, Buah Hati juga akan mengalami gejala-gejala lain, di antaranya : sakit perut, mual muntah, nyeri sendi dan otot, muncul bintik merah di badan dan lengan.

Sampai saat ini, tidak ada vaksin khusus chikungunya ataupun obat khusus chikungunya. Jadi untuk para penderita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi menu bergizi serta vitamin tambahan yang bisa menambah daya tahan tubuh melawan virus chikungunya yang menyerangnya.

Dokter mungkin akan menyarankan agar :

• Rawat inap di Rumah Sakit.
• Minum air putih yang banyak.
• Mengompres dahi anak. 
• Mengonsumsi obat paracetamol sesuai anjuran atau resep untuk menurunkan demam. Jika anak menolak minum obat, jangan panik. Anda bisa memberikan sirup bodrexin penurun panas dengan rasa jeruk kesukaan anak untuk Buah Hati yang berusia 1-8 tahun, dan bodrexin Demam Drops untuk bayi berusia 0-2 tahun.