Tuesday, 29 August 2023
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak, terutama ketika mereka terpapar polusi udara yang buruk. Polusi udara dapat memperburuk gejala ISPA dan mengakibatkan masalah kesehatan yang lebih serius pada anak. Berikut ini adalah gejala ISPA yang sering dialami anak saat polusi udara memburuk, sehingga Moms dapat mengenali tanda-tanda tersebut dengan lebih baik.
Batuk dan pilek adalah gejala umum ISPA pada anak. Saat terpapar polusi udara, batuk dan pilek bisa menjadi lebih sering dan intens. Sekresi lendir yang lebih banyak atau berubah warna juga dapat menjadi tanda bahwa infeksi telah menjadi lebih parah. Jika batuk dan pilek anak semakin buruk dan tidak kunjung mereda, perlu segera mendapatkan perhatian medis.
Polusi udara yang tinggi dapat memperburuk masalah pernapasan pada anak. Mereka mungkin mengalami kesulitan bernapas, terutama jika memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma. Jika anak terlihat mengernyit, menggunakan otot-otot pernapasan tambahan, atau napasnya terdengar berdengung, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pernapasan serius dan perlu segera diperiksa oleh dokter.
Demam adalah respon umum tubuh ketika melawan infeksi. Namun, jika demam anak tinggi atau berlangsung lebih dari beberapa hari, bisa jadi gejala ISPA yang perlu diperhatikan. Demam yang tidak kunjung mereda atau disertai dengan gejala lain seperti kesulitan bernapas memerlukan penilaian medis lebih lanjut.
Baca Juga: Moms, Ini yang Terjadi di Saluran Pernapasan Saat Terjadi Batuk dan Flu pada Anak
Anak-anak yang mengalami ISPA akibat polusi udara cenderung merasa lebih lelah dan lesu. Polusi udara dapat mengganggu tidur dan mengurangi energi anak, membuat mereka terlihat lebih lesu dari biasanya. Jika anak terlihat sangat lemah dan tidak memiliki nafsu makan, segera konsultasikan dengan dokter.
Saat polusi udara memburuk, anak-anak juga dapat mengalami gejala yang lebih serius pada sistem pernapasan, seperti nyeri dada, sulit mengeluarkan napas, atau suara napas yang berdengung. Ini bisa menjadi tanda adanya komplikasi atau infeksi yang lebih parah dan memerlukan perhatian medis segera.
Anak-anak dengan kondisi pernapasan kronis, seperti asma atau bronkitis, lebih rentan terhadap efek buruk polusi udara. Saat polusi udara memburuk, gejala kondisi mereka bisa menjadi lebih parah. Pengawasan medis yang ketat dan tindakan yang cepat perlu diambil jika gejala mereka memburuk.
Penting untuk mengenali gejala ISPA pada anak saat polusi udara memburuk. Jika Moms melihat anak mengalami gejala yang disebutkan di atas atau memiliki kondisi pernapasan kronis, segera beri pertolongan pertama yang sesuai dengan gejala.
Apabila si kecil memiliki gejala umum seperti flu dan batuk, berikan obat flu dan batuk khusus anak yang aman dan sudah terverivikasi oleh BPOM. Terus pantau gejalanya dan konsultasikan dengan dokter. Tindakan cepat dan perawatan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan pernapasan anak. Selalu perhatikan kualitas udara di sekitar kita, terutama ketika anak-anak sedang beraktivitas di luar ruangan.
Artikel Lainnya: Musim Kemarau Tiba, Mengapa Banyak Anak Alami Flu dan Batuk?
Tahap Gejala Batuk dan Pilek Pada Anak
Untuk gejala flu & batuk, biasanya hanya dirasakan sekitar satu minggu, dan dapat diidentifikasi dari tahapan berikut...
Benarkah Sering Minum Es Bisa Menyebabkan Batuk dan Pilek pada Anak-anak?
Bagi anak-anak, mengonsumsi makanan atau minuman dingin adalah hal yang menyenangkan, apalagi saat berbuka puasa selama bulan Ramadan. Sensasi...
Kualitas Udara di Kota Besar Makin Buruk? Waspadai Gangguan Penapasan Pada Anak
Partikel-partikel berbahaya dalam udara dapat masuk ke dalam saluran pernapasan anak-anak dan menyebabkan berbagai masalah...