Monday, 20 August 2018
Salah satu gejala penyakit yang cukup sering dialami anak dan selalu sukses membuat orang tua panik adalah demam. Demam yang biasanya muncul akibat cuaca panas, infeksi virus dan bakteri, efek samping imunisasi ini pada akhirnya membuat anak merasa tidak nyaman dengan tubuhnya sendiri. Meski demam sendiri merupakan reaksi normal tubuh terhadap infeksi virus dan tidak membutuhkan penanganan yang serius, tak jarang orang akan langsung membawanya ke rumah sakit untuk karena takut demam berlanjut dan disertai kejang jika tidak mendapatkan perawatan khusus.
Well Moms, sebenarnya masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menangani demam pada anak, terutama jika panasnya melebihi 38,5°C dan tidak disertai kejang, yaitu memberikan obat-obatan antipiretik dengan kandungan paracetamol atau ibuprofen yang berfungsi sebagai penurun panas. Namun, perlu digarisbawahi bahwa baik paracetamol maupun ibuprofen tidak ada yang bersifat lebih baik atau lebih mampu menyembuhkan, karena penggunaannya tergantung usia dan jenis demam yang dialami oleh anak. Oleh karena itu, yuk kenali kandungan paracetamol dan ibuprofen pada obat demam anak sebelum memberikannya pada mereka.
Paracetamol
Hampir setiap orang tua pasti akan selalu memberikan obat penurun panas yang mengandung paracetamol saat anaknya mengalami demam. Hal ini karena paracetamol ditemukan lebih dahulu dibanding ibuprofen, sehingga masyarakat lebih familiar dan memilih untuk menggunakannya. Selain itu, paracetamol juga merupakan obat penurun panas yang paling aman untuk anak karena efek sampingnya tidak terlalu kuat, tidak mengandung asam yang bisa mengiritasi lambung, serta tidak menurunkan trombosit, seperti bodrexin Demam Sirup dengan kandungan paracetamol dan rasa jeruk yang disukai anak-anak. Tidak hanya menurunkan demam, paracetamol juga ternyata mampu mengurangi rasa sakit sehingga membuat anak menjadi lebih nyaman saat terserang demam.
Ibuprofen
Meski sama-sama memiliki fungsi sebagai penurun panas, namun ternyata obat penurun panas yang mengandung ibuprofen lebih tahan lama dan bekerja lebih cepat untuk menurunkan panas anak saat demam, namun tentunya dengan efek samping yang lebih kuat dibanding paracetamol.
Beberapa hal yang perlu diingat adalah pastikan untuk memberikan obat penurun panas yang tepat pada anak saat demam, karena ada banyak jenis demam yang bisa mereka alami. Jika demam diakibatkan karena suatu penyakit seperti demam berdarah, maka obat penurun panas yang tepat adalah paracetamol. Meski bekerja lebih lama dibanding ibuprofen, paracetamol tidak mengandung asam yang berpotensi mengiritasi lambung Si Kecil.
Oleh karena itu, selalu sediakan bodrexin Demam Sirup di rumah sebagai pertolongan pertama saat Si Kecil demam. Kandungan paracetamol yang ada di dalamnya membantu menurunkan panas secara aman dan membuat tubuh menjadi lebih nyaman. Tersedia dalam bentuk sirup dengan rasa jeruk, Si Kecil tidak lagi takut minum obat, deh!
Penting Diketahui! Aturan Memberikan Obat Flu & Batuk Pada Anak
Selain mencukupi kebutuhan nutrisi dan istirahat pada anak, cara lain yang bisa kita lakukan untuk meredakan flu dan batuk yang dialami oleh Si Kecil adalah dengan memberikannya obat.
Penyebab Anak Batuk Pilek Terjadi Berulang, Alergi atau Virus Ya?
Tak hanya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri, batuk pada anak juga bisa terjadi sebagai tanda alergi. Lalu, bagaimana membedakannya?
Batuk Pada Anak Terjadi Lebih dari Satu Minggu, Berbahayakah?
Batuk pada anak menjadi salah satu kondisi kesehatan yang sangat dikhawatirkan oleh sebagian besar orang tua. Apa yang harus Moms lakukan?
JAWAB:
Dijawab pada 18/05/2017 pukul 17.05 oleh dr. Opy Diah Paramita, SpA