Friday, 28 June 2019
Demam adalah salah satu masalah kesehatan yang sering sekali terjadi pada bayi dan anak-anak. Sebenarnya, demam merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang berusaha melawan infeksi yang ingin menyerangnya. Kebanyakan demam pada anak biasanya bukan disebabkan oleh sesuatu yang serius.
Namun, bukan berarti ibu boleh menyepelekannya. Apalagi bila demam anak semakin tinggi. Pasalnya, demam tinggi pada anak yang tidak segera ditangani bisa membahayakan kondisi Si Kecil. Ketahui hal-hal apa saja yang bisa terjadi bila anak mengalami demam tinggi.
Suhu tubuh yang normal pada anak adalah 36,5–37,5 derajat Celsius. Anak bisa dikatakan mengalami demam ketika suhu tubuhnya meningkat sampai lebih dari 38 derajat Celsius. Perlu diketahui, demam bukanlah sebuah penyakit, melainkan sebuah gejala. Jadi, bila anak demam, ibu perlu mencari tahu apa penyebab yang mendasarinya. Berikut beberapa hal yang biasanya menjadi penyebab demam tinggi pada anak:
Demam Tinggi Bisa Sebabkan Kerusakan Otak pada Anak
Bila suhu tubuh anak saat demam lebih dari 41 derajat Celsius, maka ini bisa berpotensi menyebabkan kerusakan pada berbagai jaringan tubuh, salah satunya adalah otak. Namun sebenarnya, jarang sekali infeksi bisa menyebabkan suhu tubuh anak meningkat hingga di atas 41 derajat Celsius.
Berdasarkan sebuah penelitian, 49 persen dokter spesialis anak di Amerika Serikat berpendapat bahwa kejang merupakan dampak berbahaya yang bisa disebabkan oleh demam dan 22 persennya percaya bahwa kerusakan otak yang terjadi adalah akibat kejang yang dialami anak saat demam.
Namun, kebanyakan kasus demam pada anak tidaklah membahayakan jaringan otak maupun menimbulkan epilepsi. Apalagi tubuh manusia memiliki mekanisme yang dapat menurunkan suhu dengan sendirinya saat terjadi demam. Jadi, suhu tubuh kita diatur oleh pusat pengatur suhu yang berada di salah satu bagian otak yang bernama hipotalamus.
Saat demam terjadi, pusat pengatur suhu tersebut akan menyeimbangkan antara produksi panas dalam tubuh dengan pengeluaran panas dari dalam tubuh. Dengan begitu, suhu tubuh tidak akan terus meningkat.
Penelitian lain menyebutkan bahwa kerusakan otak mungkin terjadi bila demam anak sangat tinggi, hingga suhu tubuhnya melebihi 42 derajat Celsius. Namun, kondisi tersebut sangatlah jarang terjadi. Nyatanya, suhu tubuh anak bisa meningkat setinggi itu bila suhu udara luar sangatlah panas. Misalnya, bila ibu meninggalkan anak di dalam mobil saat cuaca panas.
Jadi, demam tinggi pada anak sebaiknya jangan dibiarkan saja. Berikut beberapa hal yang bisa ibu lakukan untuk menurunkan demam anak:
Jadi, bila Si Kecil demam, enggak usah khawatir. Berikan saja bodrexin Demam yang hadir dalam dua varian, yaitu sirup dan tablet. Untuk bayi yang berusia di bawah 2 tahun, ibu bisa memberikan bodrexin Demam Sirup. Sedangkan bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas yang sudah bisa mengunyah dengan baik, ibu bisa berikan bodrexin Tablet. bodrexin Demam sudah dikenal dan dipercaya sebagai obat yang ampuh menurunkan panas demam, meredakan rasa nyeri, dan demam setelah imunisasi. Selain itu, rasa jeruknya juga disukai anak-anak.
Anak-anak Bisa Demam Akibat Kelelahan, Ini yang harus Moms Lakukan!
Demam akibat kelelahan sebenarnya bukan hal yang mengkhawatirkan apabila segera ditangani dengan cepat dan tepat. Moms bisa melakukan cara berikut...
Waspada Musim Pancaroba, Ini Dia Ciri-ciri Demam Berdarah Pada Anak yang Tidak Boleh Diabaikan!
Ini dia ciri-ciri demam berdarah pada anak yang tidak boleh Moms abaikan disaat musim pancaroba tiba, Simak,...
Waspadai Penyakit Ini di Musim Pancaroba
Musim pancaroba juga menjadi ancaman untuk penyakit-penyakit...