Wednesday, 18 November 2015
Bonding dengan si kecil bisa terpupuk terus dengan kebersamaan. Termasuk selalu berjalan-jalan bersama. Tapi menggendong bayi dengan tangan dalam jangka waktu lama selain melelahkan, juga membuat Moms kurang leluasa bergerak. Menggunakan baby wraps atau gendongan bayi bisa jadi solusi, asalkan memilihnya tepat. Ini panduannya.
Pilih yang aman
Kain batik yang digunakan orangtua dulu untuk menggendong cara konvensional memang nyaman. Bahannya sejuk dan dingin. Tetapi untuk menggendong bayi menggunakan kain tradisional memang butuh keterampilan tersendiri. Simpul ikatan harus kuat dan tetap nyaman baik di bahu Moms maupun pada posisi bayi. Saat ini banyak beredar bermacam model gendongan bayi di pasaran. Gendong depan, belakang, atau, tiduran.
Model apa yang cocok ya Moms? Perhatikan usia si kecil. Jika umurnya masih di bawah tiga bulan sebaiknya gunakan model gendongan bayi yang memposisikan buah hati dapat tiduran dengan nyaman. Sebab di usia tersebut bayi belum dapat menopang kepalanya sendiri. Untuk usia 3-6 bulan boleh dikenalkan dengan gendongan model duduk. Posisikan bayi selalu di depan ya Moms agar mudah terawasi. Jika usianya sudah semakin besar boleh digendong belakang.
Nyaman untuk Moms dan bayi
Pilih bahan yang nyaman di kulit bayi ya Moms. Bahan yang lembut, empuk, dan sejuk menghindarkan kulit bayi dari lecet dan alergi. Cari tahu juga ya Moms bagian-bagian dalam gendongan yang akan menopang badan bayi terutama bagian leher, kepala, pinggang juga selangkangannya. Sementara untuk kenyamanan Moms perhatikan tali yang akan melingkar di bahu Moms ya. Sesuaikan gendongan bayi dengan berat badan si kecil juga ya Moms.
Mudah digunakan
Membawa bayi berjalan-jalan tentu tidak berarti si bayi akan terus ada di gendongan Moms selama berjam-jam. Ada kalanya bayi harus menyusui atau diganti popoknya. Pilih gendongan yang mudah Moms gunakan untuk mengeluarkan dan memasukkan bayi sendiri ya. Termasuk mengatur kekencangan pengaitnya.
Fashionable juga penting
Namanya juga wanita, tampil gaya tetap jadi pertimbangan dong. Pilih motif yang sesuai dengan kepribadian Moms. Warna manis yang feminin, atau motif tegas yang maskulin bisa Moms pilih. Gendongan bayi dengan beberapa gradasi warna akan memudahkan Moms saat memadupadankan pakaian saat berjalan-jalan dengan si kecil.
Foto : Shutterstock
Mengapa Anak Sering Demam Setelah Playdate?
Tidak jarang, setelah playdate anak justru mengalami demam. Namun ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan saat mengajak anak playdate:
Cara Meredakan Demam Saat Anak Tumbuh Gigi
Bagaimana cara meredakan demam saat anak tumbuh gigi? Ada dua alasan utama mengapa tumbuh gigi dan infeksi terjadi pada waktu yang sama.
Anak Demam Naik Turun, Apa Hal yang Perlu Moms Perhatikan?
Anak Demam yang naik turun biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Moms bisa lakukan 6 hal berikut saat Si Kecil demam naik dan turun.
JAWAB:
Dijawab pada 18/05/2017 pukul 17.05 oleh dr. Opy Diah Paramita, SpA