"Anak-anak yang dekat dengan seni, umumnya lebih peka, mudah berempati, ceria, dan pandai mengatur emosinya," ungkapan ini bukan isapan jempol. Sebab, saat belajar seni, akan akan mempelajari rasa. Perasaannya dapat terasah lembut, tidak kasar bersikap, dan bisa berempati dengan teman. Tentunya ini terkait dengan kecerdasan sosial anak ketika ia mulai bersosialisasi. Jika anak tidak peka sosial, anak tidak akan disukai lingkungan.
Bagaimana melatih jiwa seni anak 1-3 tahun:
- Seni musik/suara. - Biarkan ia bereksplorasi dengan instrumen musik, seperti memencet piano, menggebuk drum, rebana, membunyikan tamborin, atau memetik gitar. Tak masalah kalau ia tampak sembarangan memainkan alat musik di hadapannya. - Perdengarkan bermacam jenis musik dan tunjukkan apresiasi Anda. - Sebagai langkah awal, ajari dia untuk menyanyikan lirik lagu pendek riang atau lembut dan sederhana.
- Seni tari. - Ajak anak bergerak sesuka hati mengikuti irama, atau peganglah tangannya dan ajaklah berdansa. Bagi si batita, aktivitas "menari" sunguh menyenangkan dan merangsang imajinasinya. - Ajak batita melihat pertunjukan atau tontonan mengenai beragam tarian. Ia akan tertarik mengikuti gerakan-gerakan yang dilihatnya.
- Menggambar - Sediakan alat-alat gambar nontoksik seperti krayon, papan tulis, kertas gambar, dan lainnya. Biarkan ia membuat corat-coret sesukanya. - Bila anak suka corat-coret di tembok jangan langsung dilarang karena akan menghambat proses kreativitas dan imajinasinya. Jelaskan bahwa menggambar itu tak boleh di tembok. Sebaiknya, pasang atau tempel kertas di sepanjang dinding itu biar dia bisa menggambar dengan leluasa.
- Keterampilan tangan. Prakarya merupakan gabungan dari kerja otak (kognitif), afeksi, dan psikomotorik. Semuanya bekerja secara bersama-sama dan saling mendukung. Tekankan pada latihan motorik halus dan daya imajinasi anak dengan kegiatan menggunting, menempel atau melipat sederhana. Mula-mula ajak anak membentuk sesuatu sesuai cetakan atau pola tertentu namun beragam sehingga anak tertarik.
- Seni peran. Pilih permainan peran sederhana seperti tamu-tamuan. Minta ia duduk manis sebagai tamu sementara Anda menyuguhkan minum. Manfaatkan ruangan di rumah dan perlengkapan jamuan seperti, cangkir atau kue-kue, sehingga si kecil merasa sedang bertamu sungguhan.