ARTIKEL

MENGENAL TERAPI GARAM UNTUK MENGATASI MASALAH PERNAPASAN ANAK

Tuesday, 31 October 2023

Mengenal Terapi Garam untuk Mengatasi Masalah Pernapasan Anak

Pernapasan yang sehat sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sayangnya, berbagai masalah pernapasan sering termasuk cukup sering dialami si Kecil, seperti pilek, batuk, atau bahkan penyakit pernapasan kronis. Masalah pernapasan juga semakin meningkat di tengah tingginya polusi udara, sehingga menjadi tantangan tersendiri khususnya bagi anak-anak yang sering mengalami gejala pilek alergi. Salah satu metode yang semakin populer dalam mengatasi masalah pernapasan anak adalah terapi garam. Yuk Moms, cari tahu tentang terapi garam!

 

Apa itu Terapi Garam?

 

Mengutip dari WebMDsalt therapy dikenal juga sebagai halotherapy, merupakan metode terapi yang melibatkan proses menghirup uap dari partikel garam (Natrium Klorida atau NaCl). Menghirup uap dari partikel gara dipercaya dapat membantu memperbaiki saluran pernapasan. Sekaligus dipercaya mampu mengatasi berbagai faktor yang menyebabkan batuk dan flu. Uap garam juga diyakini memiliki efek positif pada masalah pernapasan anak lainnya seperti membantu membersihkan lendir, meredakan peradangan, dan meningkatkan kemampuan pernapasan.

 

Moms mungkin sudah tidak asing dengan metode inhalasi bukan? Saat si kecil mengalami flu atau batuk, dokter seringkali menyarankan agar si Kecil melakukan proses inhalasi. Proses ini pada dasarnya adalah mencampurkan larutan Natrium Klorida (NaCl) ke dalam alat nebulizer sehingga larutan garam menjadi  uap yang dapat dihirup. Inilah salah satu bentuk terapi garam yang selama ini sering dilakukan.

 

 

 

 

 

Namun seiring dengan meningkatnya popularitas terapi garam, kini Moms dapat mengajak si Kecil mengunjungi ruang terapi khusus dan menghirup uap yang dikeluarkan dari mesin halogenerator. Mesin tersebut sebelumnya sudah diisi dengan garam mineral. Selain dilakukan di ruang terapi khusus. Terapi ini bisa diterapkan pada anak yang mengalami masalah pernapasan ataupun anak sehat yang ingin ‘membersihkan’ saluran pernapasannya.

 

Selain dengan inhalasi dan mengunjungi ruang terapi garam, Moms juga bisa memanfaatkan larutan air garam bisa juga digunakan untuk berkumur, diminum, hingga menggunakannya untuk membersihkan rongga hidung.

 

Cara Kerja Terapi Garam

 

Terapi garam bekerja dengan beberapa cara yang dapat bermanfaat bagi anak-anak yang mengalami masalah pernapasan. Beberapa mekanisme kerjanya antara lain:

  1. Membersihkan Saluran Pernapasan: Uap garam dapat membantu melunakkan lendir yang mungkin menghalangi saluran pernapasan, sehingga memudahkan anak untuk mengeluarkan lendir secara alami.
  2. Meredakan Peradangan: Garam diyakini memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan, mengurangi gejala seperti sesak napas dan batuk.
  3. Mengurangi Kekentalan Lendir: Terapi garam dapat mengurangi kekentalan lendir, membuatnya lebih mudah untuk dikeluarkan saat anak batuk atau bersin.

 

Kapan Sebaiknya Menggunakan Terapi Garam?

 

Terapi garam umumnya direkomendasikan untuk anak-anak yang mengalami masalah pernapasan ringan hingga sedang, seperti pilek, batuk, atau asma ringan. Namun, sebelum melakukan terapi garam, ada beberapa pertimbangan yang perlu Moms perhatikan:

  1. Konsultasi Medis: sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan anak.
  2. Pemilihan Jenis Garam: Garam yang digunakan sebaiknya bersih dan bebas zat tambahan yang tidak diperlukan. Pilihlah garam yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli kesehatan.
  3. Frekuensi Penggunaan: Terapi garam sebaiknya digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Penggunaan yang berlebihan atau tidak sesuai panduan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

 

Apabila anak mengalami masalah pernapasan seperti hidung tersumbat karena pilek alergi, selain melakukan terapi garam, pastikan Moms juga mengobatinya dengan memberikan obat dengan kandungan Phenylephrine yang aman sebagai dekongestan sehingga dapat membantu melegakan hidung tersumbat dan sebisa mungkin menghindari faktor pemicu alergi si Kecil.

  BACA JUGA