Monday, 30 May 2016
Tantrum atau meluapkan kemarahan dengan amat sangat besar (mengamuk) kerap terjadi pada balita ketika keinginannya tidak terpenuhi. Moms mungkin merasa kesal dan malu saat anak mengalaminya, apalagi jika terjadi dsaat berada di tempat umum. terlebih jika anak tantrum terjadi di tempat umum, misalnya sampai berguling-guling di pusat perbelanjaan atau menangis dengan berteriak. Tapi jangan sampai emosi Moms ikut tersulut. Ikuti trik ini saat anak tantrum.
1. Jangan terpancing
Kategori pertama dari tantrum yang ditunjukkan oleh balita berusia 2 – 5 tahun adalah amukan manipulatif. Biasanya berupa menangis meraung-raung atau guling-guling di lantai dengan harapan keinginannya dikabulkan. Jika Anda terbiasa mengabulkan permohonan anak agar tantrumnya berhenti ia bisa tumbuh sebagai anak manipulatif. Jadi jangan selalu menurut keinginan anak meskipun dia mengamuk atau ngambek.
2. Pahami perasaan anak
Kategori lain dari temper tantrum balita usia 2 – 5 tahun adalah amukan yang merupakan ekspresi kekesalan Si Kecil karena tak bisa melakukan atau mendapat sesuatu seperti keinginannya. Amukan ini kerap ditandai dengan melempar barang yang berada di dekatnya sembari menjerit. Dalam situasi ini Anda bisa membantunya. Misalnya saat anak sulit mengikat tali sepatu lalu melemparnya sambil marah, dekati dan tanyakan apa boleh Anda membantunya.
3. Buat aturan
Saat menghadapi anak tantrum, kuncinya adalah menjaga sikap dan intonasi suara agar tetap tenang. Ketika anak terus berteriak, katakan, "Ayo bicara yang baik sama mama..." atau pergilah ke ruang lain sembari berkata "Kalau sudah bisa bicara yang baik, mama akan ajak kamu bermain...". Setelah Si Kecil menyadari jika amarah mereka tak mempan, sikapnya akan melunak dengan sendirinya. Lagi pula, lambat laun ia akan kelelahan.
4. Tunjukkan empati
Ketika emosi anak meledak, tanyakan dalam benak sendiri, "Jika saya berada di posisi Si Kecil, apakah yang saya ingin agar ibu saya lakukan?". Menurut Martha Sears, anak yang tengah mengamuk sebenarnya butuh respons positif dari orang dewasa yang masih memegang kendali.
5. Time out
Jika tantrum terjadi di tempat umum seperti supermarket, ajak Si Kecil menyingkir dengan membawanya ke mobil. Di sana, suguhi anak alunan musik dan beri kata-kata yang menenangkan."Sikap Anda akan memberinya dua pesan: amukan tak akan memberikan apa yang diinginkan dan ibunya akan menolong dirinya mengatasi kekesalan tersebut," terang William.
Foto: Shutterstock