ARTIKEL

JANGAN PANIK ANAK BATUK SAAT TIDUR, SEGERA LAKUKAN HAL INI!

Wednesday, 08 May 2024

Jangan Panik Anak Batuk Saat Tidur, Segera Lakukan Hal Ini!

Si Kecil seringkali batuk-batuk di sela tidurnya saat malam hari? Well, kondisi ini tentunya membuat mereka merasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa khawatir pada orang tuanya. Pada dasarnya, batuk adalah salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh anak-anak. Meski dapat terdengar mengerikan, tetapi biasanya bukan merupakan tanda kondisi yang serius. Faktanya, batuk adalah refleks yang sehat dan penting yang membantu melindungi saluran udara di tenggorokan dan dada.

Penyebab batuk pada anak-anak

Sebelum memahami cara mengatasi anak batuk saat tidur, penting juga untuk memahami beberapa kemungkinan penyebab batuk yang dialami oleh Si Kecil saat tidur berikut ini.

  1. Si Kecil mengalami flu

Batuk bisa menjadi salah satu gejala yang muncul saat anak flu. Jenis batuknya bisa berdahak maupun tidak berdahak (kering) dan akan disertai dengan gejala lain seperti hidung tersumbat, pilek, atau sakit tenggorokan.

  1. Alergi

Anak-anak dapat mulai rentan terhadap alergi musiman saat mereka memasuki usia 3 atau 4 tahun. Gejala alergi lainnya termasuk pilek, bersin-bersin, dan mata atau hidung gatal.

  1. Asma

Asma juga merupakan penyebab umum batuk di malam hari. Jika anak Anda menderita asma, batuknya biasanya akan kering dan akan memburuk selama aktivitas fisik. Batuk asma juga dapat dipicu oleh alergi dan penyakit.

  1. Batuk rejan

Jika anak Anda menderita batuk rejan (juga dikenal sebagai pertusis), mereka mungkin mengeluarkan suara rejan “seperti burung” ketika mereka mencoba mengambil napas di antara batuk. Sementara tanda-tanda awal batuk rejan mirip dengan pilek (bersin dan hidung meler), tanda-tanda selanjutnya termasuk batuk atau muntah lendir dan batuk yang berlangsung selama 20 hingga 30 detik.

  1. Croup

Croup merupakan gangguan saluran pernapasan atas pada anak yang umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Jika Si Kecil menderita croup, batuknya mungkin perlu ditangani secara berbeda dari jenis batuk lainnya, jadi bicarakan dengan dokter anak Anda tentang tindakan terbaik. Tanda-tanda umum croup termasuk batuk menggonggong, napas berisik, dan suara serak. Gejalanya sering memburuk di malam hari.

  1. Infeksi sinus

Jika anak Anda menderita pilek yang tidak kunjung sembuh atau alergi yang terus-menerus, itu bisa berkembang menjadi infeksi sinus. Jika Si Kecil menderita batuk yang memburuk di malam hari, tanda-tanda bahwa itu adalah infeksi sinus termasuk hidung tersumbat selama lebih dari 10 hari, demam ringan, dan rasa sakit di rahang atau di belakang dahi atau hidung.

Baca jugaPerbedaan Batuk Akibat Infeksi dan Batuk Alergi Pada Anak

Mengapa batuk bisa semakin parah di malam hari?

Pada beberapa anak, batuk bisa menjadi lebih buruk di malam hari. Melansir dari KidsHealth.org, ini karena ketika anak-anak mengalami flu, lendir dari hidung dan sinus dapat mengalir ke tenggorokan dan memicu batuk saat tidur. Tak hanya itu saja, kondisi kesehatan tertentu seperti asma juga dapat memicu batuk di malam hari karena saluran napas cenderung lebih sensitif dan mudah tersinggung di malam hari.

Cara mengatasi anak batuk saat tidur

Agar orang tua bisa lebih siap sedia ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan batuk anak yang terjadi saat mereka tidur.

  • Tinggikan posisi kepala untuk membantu mengatasi hidung tersumbat. Anak bisa bernapas dengan lebih baik dan lendir yang turun ke tenggorokan berkurang. Khusus pada anak bayi yang belum berusia satu tahun, hindari penggunaan bantal yang terlalu tinggi karena dapat mengganggu jalan napasnya. Sebaliknya, coba letakkan bantal di bawah kasur si Kecil agar posisi kepala sedikit lebih tinggi.
  • Hindarilah godaan untuk membangunkan anak pada saat ia batuk pada malam hari. Biarkan agar anak tidur nyenyak saat batuk agar proses penyembuhannya juga dapat berjalan dengan baik.
  • Memberikan madu sebanyak 2-5 ml sebelum tidur untuk anak usia 1 tahun ke atas dapat membantu meredakan batuk anak saat tidur. Madu bekerja dengan cara mengencerkan dahak dan mengurangi batuk.
  • Mencukupi kebutuhan cairan bisa menjadi cara mengatasi batuk pada anak di malam hari saat tidur. Orang tua bisa memberikan cairan hangat sebelum tidur, atau ketika anak terbangun karena batuk. Salah satu tanda bahwa anak cukup cairan adalah air seninya yang berwarna kuning pucat.
  • Batuk malam sering kali berhubungan dengan alergi Oleh karena itu, jika batuk malam terjadi terus-menerus, orang tua perlu berdiskusi dengan dokter untuk mengetahui kemungkinan sumber alergi yang memicu batuk anak, supaya orang tua bisa menghindarinya.
  • Jangan lupa bersihkan kamar tidur dan mencuci kain-kain secara berkala. Tujuannya adalah untuk mencegah penumpukan debu yang dapat memicu alergi. Beberapa benda yang mungkin menjadi sarang debu antara lain tumpukan buku, boneka, dan karpet.
  • Hindarkan anak dari asap rokok dan polutan udara lain, misalnya asap, obat nyamuk, pewangi ruangan, dan zat kimia lainnya. Tidak hanya saat malam hari, tapi juga sepanjang hari. Kualitas udara yang tidak baik dapat mengiritasi saluran pernapasan anak, menyebabkan produksi lendir meningkat, dan juga memicu batuk.
  • Untuk mengatasi batuk pada anak saat tidur, caranya bisa dengan mengatur suhu kamar. Suhu kamar 
  • Oleh karena itu, atur suhu kamar pada suhu yang nyaman, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.
  • Menjaga kelembapan udara yang sehat, yaitu 30-50%. Kelembapan udara akan memengaruhi kelembapan saluran pernapasan. Jika udara terlalu kering, saluran pernapasan juga bisa menjadi kering dan iritasi. Moms bisa menggunakan humidifier untuk melembapkan udara.

Jika kondisinya tak kunjung membaik, Siap Sedia obat flu dan batuk yang sesuai dengan gejala yang dialami. Tetap perhatikan gejalanya secara berkala dan konsultasikan dengan dokter jika si Kecil menunjukkan gejala sakit yang tak kunjung mereda.

  BACA JUGA

Jaga Kesehatan Si Kecil, Hindari Penyebab Batuk Pada Bayi dan Anak Usia Sekolah Berikut Ini

Penyebab batuk pada bayi dan balita yang utama adalah virus dan bakteri yang menempel di saluran pernapasan dan pada akhirnya berkembangbiak dan...

Baca Selengkapnya17/12/2020

Lupakan Rasa Panik, Ini Dia Pertolongan Pertama untuk Anak Demam

Pada tubuh manusia, demam terjadi sebagai reaksi alamiah tubuh dalam merespon dan melawan virus serta bakteri yang masuk. Dalam kondisi ini, saraf...

Baca Selengkapnya27/07/2020

Karakteristik Demam Campak

Penyakit yang sering menyering anak-anak tersebut memiliki gejala fisik yang khas sehingga mudah untuk Mom deteksi....

Baca Selengkapnya22/11/2017