ARTIKEL

INI FAKTA SEPUTAR VITAMIN ANAK YANG PERLU IBU TAHU

Wednesday, 01 June 2016

Ini Fakta Seputar Vitamin Anak yang Perlu Ibu Tahu

Asupan vitamin memang wajib diberikan oleh Moms kepada anak-anak. Tetapi bunda juga tidak boleh sembarangan. Meski punya banyak manfaat baik, memberikan vitamin pada Si Kecil juga perlu memperhatikan aturan-aturan tertentu, jika tidak sesuai, anak malah bisa sakit. Agar vitamin dapat bekerja dengan optimal dan sesuai dengan kebutuhan anak, coba Moms simak fakta seputar pemberian vitamin pada anak yang perlu Anda ketahui:

1. Jika nutrisi pada makanan anak sudah cukup, ia tak perlu tambahan suplemen vitamin, demikian menurut pakar diet Sasha Watkins. Sumber nutrisi yang baik bisa berasal dari ikan atau daging tanpa lemak, kacang-kacangan, telur, juga buah dan sayur. Namun jika Anda tak sempat memasak makanan dengan gizi seimbang, atau anak terlalu banyak mengonsumsi jajanan yang kurang sehat, atau anak gemar pilih-pilih makanan, suplemen vitamin bisa membantu mencukupi kebutuhan gizinya.

2. Meskipun suplemen vitamin dijual bebas, ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya. Seperti obat, vitamin pun bisa memengaruhi kondisi kesehatan dan pengobatan yang sedang dilakukan. 

3. Mengonsumsi terlalu banyak vitamin atau mineral tertentu (seperti zat besi) bisa berakibat fatal. Menurut The Merck Manual, anak-anak di bawah 5 tahun bisa keracunan jika mengonsumsi terlalu banyak suplemen zat besi. Diare dan muntah-muntah adalah gejala yang kerap ditimbulkan akibat keracunan.

4. Anak obesitas bukan pertanda kelebihan vitamin. Anak yang kelebihan berat badan justru kekurangan gizi yang seimbang. Anak harus didorong untuk makan lebih sehat, dan mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi. 

5. Sasha Watkins, pakar diet yang juga juru bicara British Dietetic Association, menyarankan untuk memilih suplemen vitamin yang memang diformulasi untuk anak-anak. Kadar suplemen untuk orang dewasa tidak akan aman untuk anak-anak di bawah 5 tahun. 

6. Vitamin C bisa diberikan untuk membantu memulihkan sistem kekebalan tubuh (misalnya setelah sakit), sekaligus memproduksi sel-sel darah putih untuk membantu melawan bakteri. Vitamin C juga merupakan antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari kerusakan. Selain itu juga menguatkan jaringan otot dan kulit, mempercepat penyembuhan luka, serta meningkatkan resistensi infeksi.

Foto: Shutterstock

  BACA JUGA

Nafas Anak Pendek Saat Batuk, Kapan Perlu Waspada?

Batuk pada anak seringkali merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi atau infeksi saluran pernapasan. Perlu diwaspadai jika anak mengalami nafas pendek dan cepat saat batuk.

Artikel14/02/2024

Anak Lemas Saat Demam, Ini Tips Memulihkan Energinya!

Demam pada anak seringkali diiringi oleh gejala lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat membantu anak pulih lebih cepat dan mengembalikan energinya.

Artikel07/02/2024

Tips Menyimpan Obat Flu Batuk Berbentuk Dry Syrup

Penyimpanan obat flu batuk berbentuk dry syrup yang tepat sangat penting untuk mencegah obat dari kerusakan serta membantu mencegah kontaminasi dan memperpanjang masa kedaluwarsa obat.

Artikel24/01/2024