ARTIKEL

IBU HARUS TAHU! 5 FAKTA PERTUMBUHAN TULANG ANAK

Tuesday, 31 May 2016

Ibu Harus Tahu!  5 Fakta Pertumbuhan Tulang Anak

Tinggi anak berkaitan dengan pertumbuhan tulangnya, yang dimulai sejak ia berada di dalam kandungan. Kesehatan tulang juga dipengaruhi kecukupan Vitamin D dan kalsium. Selain dua hal tersebut masih banyak lagi fakta soal pertumbuhan tulang yang perlu Moms ketahui. Ini dia fakta pentingnya.

  1. Menurut National Institute of Dental and Craniofacial Research (NIDCR), embrio diawali dengan tulang rawan yang kelak berubah menjadi tulang. Saat dilahirkan, tulang bayi masih demikian lentur hingga mudah melewati jalan lahir. Proses pengerasan tulang dimulai pada awal tahun pertama dan akan terus berlangsung sampai masa puber.
     
  2. Selama pertumbuhan berat badan bayi,  sepanjang usia bayi, ubun-ubun terasa lunak karena tulang tengkoraknya memang belum menutup. Celah ini berguna untuk mengakomodasi pertumbuhan dan perkembangan otak yang pesat di usia dini. Hanya sekitar 50%  bayi yang ubun-ubunnya menutup di usia 18 bulan. Pada semua bayi, ubun-ubun akan menutup sempurna di usia 2 tahun.
     
  3. Pertumbuhan tulang bayi akan terganggu antara lain bila bayi kekurangan vitamin dan mineral. Masa bayi bisa dikatakan sebagai masa di mana pondasi tulang-belulang harus terbentuk dan selesai sebelum masa pubertas. Bila semasa bayi, kebutuhan akan vitamin D dan kalsium tidak tercukupi, tulang akan rapuh dan rentan mengalami pengeroposan yang sulit dikoreksi lagi di masa dewasa.
     
  4. Pemenuhan kebutuhan akan vitamin D dan kalsium ini harus dilakukan sejak bayi masih berupa janin agar pertumbuhan tulangnya dapat optimal. Setelah lahir, kecukupan kalsium bayi bisa didapat dari asupan ASI. Seiring dengan bertambahnya usia, tambahan kalsium bisa didapat dari makanan pendamping ASI mulai di usia 6 bulan.
     
  5. Agar pembentukan tulang jadi sempurna, asupan kalsium harus dibarengi dengan kecukupan vitamin C dan D dari sinar matahari yang membantu penyerapan kalsium ke dalam tubuh.

Foto: Shutterstock

  BACA JUGA

Nafas Anak Pendek Saat Batuk, Kapan Perlu Waspada?

Batuk pada anak seringkali merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi atau infeksi saluran pernapasan. Perlu diwaspadai jika anak mengalami nafas pendek dan cepat saat batuk.

Artikel14/02/2024

Anak Lemas Saat Demam, Ini Tips Memulihkan Energinya!

Demam pada anak seringkali diiringi oleh gejala lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat membantu anak pulih lebih cepat dan mengembalikan energinya.

Artikel07/02/2024

Tips Menyimpan Obat Flu Batuk Berbentuk Dry Syrup

Penyimpanan obat flu batuk berbentuk dry syrup yang tepat sangat penting untuk mencegah obat dari kerusakan serta membantu mencegah kontaminasi dan memperpanjang masa kedaluwarsa obat.

Artikel24/01/2024