ARTIKEL

DAMPAK KEKURANGAN GIZI PADA ANAK

Monday, 12 October 2015

Dampak Kekurangan Gizi pada Anak

Asupan gizi terbaik di masa awal kehidupan anak sangat penting. Karena di masa awal kehidupan itulah pertumbuhan putra-putri kita sangat pesat. Kita mengenalnya sebagai masa emas perkembangan anak. Berbagai gizi yang terdapat pada makanan memiliki manfaat langsung untuk perkembangan otak, termasuk proses kognitif dan emosi. "AA, DHA, dan Kolin adalah beberapa komponen kunci dalam pembentukan sinaps pada 1.000 hari pertama kehidupan, atau periode emas untuk proses belajar dan pertumbuhan," jelas Dr. Endang D. Lestari SpA(K), MPH, Ketua UKK Gizi dan Penyakit Metabolik, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)

Jika kebutuhan nutrisi anak tidak terpenuhi dampaknya bisa sangat buruk. Perkembangan otak terganggu, begitu pula dengan fungsi kognitif, motorik, dan sosio emosionalnya dalam jangka panjang. Penting untuk diperhatikan, usia emas tidak bisa diulang. Jika terjadi keterlambatan dalam pemenuhan asupan nutrisi, sebagian dampak yang sudah terlanjur terjadi mungkin saja tidak dapat diperbaiki.

Penuhi kebutuhan gizi sejak dalam masa kehamilan. Lalu lanjutkan dengan pemberian ASI ekslusif di enam bulan pertama kehidupannya. ASI sudah mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan bayi. Setelah enam bulan baru beri tambahan makanan padat yang mengandung nutrisi yang seimbang mulai dari karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin. Nutrisi tersebut bisa diperoleh dari beras, sayuran, buah-buahan, dan sebagainya.

Jangan lupa selain nutrisi faktor stimulasi juga penting agar tumbuh kembangnya maksimal. Mengajak interaksi lewat komunikasi dan aneka permainan bisa membantu tumbuh kembangnya berlangsung optimal. Bahkan sejak dalam kandungan, bayi sudah dapat diajak bicara untuk menstimulasi sistem saraf penglihatan dan pendengaran.

  BACA JUGA