Wednesday, 27 January 2016
Anak-anak memang rentan terserang sakit jika daya tahan tubuhnya kurang. Flu, batuk, panas adalah keluhan ringan yang sering terjadi. Tapi ada kalanya ternyata anak mengalami penyakit yang lumayan serius. Jangan sampai terlambat bertindak ya, Moms. Ini beberapa tanda yang menunjukkan anak terserang gejala penyakit berat.
1. Demam Tinggi dan Lama
Meski panik ketika anak demam, namun kebanyakan orangtua akan memberi obat penurun panas. Dan biasanya kondisi anak cepat pulih. Tapi jangan sepelekan jika demam anak sangat tinggi dan berlangsung lama ya Moms. Misalnya jika anak usia 2 tahun ke atas yang demamnya mencapai 40°C selama 4 hari. Sedangkan jika usianya di bawah 2 tahun segera bawa ke dokter meski belum dua hari.
2. Sakit Kepala Hebat
Sakit kepala ringan biasanya akan hilang setelah istirahat cukup. Tetapi jika sakit kepala bertahan selama berjam-jam setelah mengonsumsi obat dan membuat anak tidak bisa makan bahkan bermain sebaiknya segera bawa ke dokter. Apalagi jika sakit kepala disertai demam, pusing, muntah, dan leher kaku. Gejala ini dapat mengindikasikan infeksi serius yang memerlukan tindakan medis darurat.
3. Ruam Kemerahan yang Meluas
Alergi pada anak bisa ditandai dengan munculnya ruam pada lengan atau kaki. Namun jika ruam kemerahan terjadi di seluruh tubuh, bintik-bintik terlihat berwarna merah keunguan, dan tidak berubah putih ketika ditekan, maka dapat diindikasikan sebagai sepsis atau meningitis. Periksakan pada dokter untuk memastikan.
Begitu juga jika ruam diiringi batuk keras dan muntah atau disertai gatal dan pembengkakan pada bibir karena dikhawatirkan mengganggu pernapasan pada anak.
4. Gangguan perut
Perhatikan seberapa sering anak mengalami muntah dan diare. Karena menyebabkan dehidrasi tetap berikan anak cairan elektrolit. Jika anak muntah 3 kali di sore hari atau 8 kali diare dalam 8 jam, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Ingat, risiko anak yang mengalami dehidrasi lebih besar ketimbang orang dewasa.
5. Kaku Leher
Jika anak sulit menengok ke kanan atau ke kiri dan hanya bisa berdiri kaku, mungkin Anda mengira anak hanya mengalami posisi tidur yang salah. Tapi hati-hati bisa juga itu merupakan gejala meningitis apalagi jika diikuti demam, sensitif terhadap cahaya dan sakit pada kepala. Periksakan anak ke dokter.
Foto: Shutterstock