Saturday, 23 December 2017
Apakah Moms tipe ibu yang khawatir jika buah hati bermain kotor-kotoran sehingga enggan membawanya keluar ruangan? Jika demikian, sudah saatnya Moms mengubah kebiasaan ini. Sebab, bermain di luar ruangan punya banyak sekali manfaat baik untuk buah hati. Misalnya saja buah hati dapat mengeksplorasi lingkungan sekitar, mengembangkan kekuatan dan koordinasi otot, kemampuan motorik halus dan kasar, fleksibilitas, dan juga kepercayaan diri. Sinar matahari juga bagus untuk menyehatkan tulang dan mengatasi beberapa jenis alergi.
Jadi, sebenarnya mengajak anak bermain di luar ruangan justru sangat penting dan harus Moms lakukan sesekali. Hanya saja, sebelum bermain di luar ruangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya anak merasa nyaman dan tetap sehat.
Survei lokasi
Pertama, Moms harus melakukan survei lokasi tempat buah hati bermain dulu. Memang lebih nyaman jika anak bermain di halaman rumah atau taman bermain outdoor khusus anak. Namun jika Moms berniat mengajak buah hati ke taman kota yang terbuka untuk umum juga tidak apa kok. Hanya saja lakukan survei sebelumnya, misalnya kapan waktu taman tersebut tidak terlalu ramai, apakah banyak pengunjung yang merokok, dan lain sebagainya. Dengan begitu Moms benar-benar yakin bahwa buah hati merasa nyaman saat bermain nanti.
Perhatikan waktu bermain
Waktu bermain di luar ruangan yang baik adalah pada pagi hari. Saat udara relatif masih segar dan sinar matahari juga sehat. Misalnya pada kisaran pukul 07.00 – 09.00. Durasi bermain juga tidak perlu terlalu lama, apalagi jika anak masih berusia 3 tahun ke bawah, maksimal waktu 30 menit sudah lebih dari cukup. Namun jika anak memang masih merasa ingin bermain dan cuaca juga mendukung, boleh saja bermain lebih lama.
Outfit yang nyaman
Kenakan buah hati pakaian yang nyaman. Pastikan bahan bajunya adem dan menyerap keringat. Jika Anda ingin memakaikan kaus tanpa lengan dan celana pendek, gunakan dulu lotion atau spray anti nyamuk pada anak. Sementara untuk sandal, gunakan sepatu sandal atau sepatu tertutup agar anak bisa bergerak bebas. Hindari menggunakan sandal jepit karena anak yang masih kecil bisa saja tersandung saat berlarian. Tidak menggunakan alas kaki juga tak masalah, namun pastikan area bermain anak tidak ada pecahan benda tajam.
Bekal ukuran 'one bite'
Bawa camilan selama bermain atau piknik bersama anak. Hindari bekal yang terlalu berat karena akan merepotkan dan tidak menarik untuk buah hati. Lebih baik, siapkan bekal dalam ukuran one bite. Misalnya saja sushi, sosis mini, buah potong, atau roti yang sudah dipotong kecil-kecil.
Perhatikan kebersihan dan kesehatan
Bermain di luar ruangan memang rentan dengan kotoran. Baik yang menempel di baju ataupun tubuh buah hati. Tidak apa-apa kok Moms, terkena kuman dalam batasan tertentu justru bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak. Hanya saja, jangan lupa membersihkannya setelah selesai bermain. Ganti pakaian anak dengan yang bersih, bersihkan tangan dan kakinya dengan tisu basah. Awasi anak agar jangan sampai memasukan sesuatu ke mulut atau makan dengan tangan kotor. Moms, juga bisa membawa plester untuk berjaga-jaga jika si buah hati terluka saat sedang bermain. Segera mandikan anak setelah tiba di rumah ya.
Tips Mewaspadai Flu Pada Anak dan Cara Menjelasan Covid-19 Secara Sederhana Pada Si Kecil
Pandemik COVID-19 memang sukses menimbulkan kepanikan di berbagai kalangan masyarakat. Pasalnya, fenomena inilah yang menjadi ancaman besar bagi...
Mewaspadai Flu pada Anak
Penyakit Flu atau Influenza dapat dikatakan suatu penyakit umum yang sering diderita oleh segala...
Dampak Kekurangan Gizi pada Anak
Asupan gizi terbaik di masa awal kehidupan anak sangat penting. Karena di masa awal kehidupan itulah pertumbuhan putra-putri kita sangat pesat. Kita...