ARTIKEL

DISUKAI ANAK-ANAK, TABLET HISAP AMPUH TURUNKAN DEMAM

Thursday, 29 August 2019

Disukai Anak-Anak, Tablet Hisap Ampuh Turunkan Demam

Demam pada anak adalah kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Meski tidak semua demam merupakan tanda bahaya, tapi mengabaikan kondisi ini bisa berisiko pada kondisi anak yang menurun. Ditambah lagi, anak-anak biasanya enggan dan takut minum obat, sehingga demam yang menyerang bisa saja diabaikan begitu saja.

Sebelumnya perlu diketahui, ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan anak mengalami demam, di antaranya infeksi virus dan bakteri. Demam sendiri terjadi sebagai tanda perlawanan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi yang terjadi. Biasanya, demam sebagai tanda perlawanan tubuh terjadi pada kasus infeksi virus penyebab penyakit, seperti virus pilek, flu, ataupun jenis penyakit lainnya. Demam karena virus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam tiga hari, tanpa perlu konsumsi antibiotik. 

Selain itu, demam juga bisa disebabkan oleh bakteri. Naiknya suhu tubuh yang berujung pada demam merupakan dampak dari perlawanan tubuh terhadap infeksi bakteri. Jenis infeksi yang sering memicu demam adalah infeksi telinga, pneumonia, dan infeksi saluran kencing.

Berbeda dengan demam akibat virus, serangan bakteri harus mendapatkan perhatian khusus, karena bisa memicu kondisi yang berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Salah satu cara untuk melawan demam karena bakteri adalah dengan mengonsumsi antibiotik.

Kabar buruknya, tidak semua anak-anak mau dan suka minum obat. Padahal, konsumsi obat yang terlambat bisa menyebabkan kondisi tubuh menjadi lebih buruk. Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memilih jenis obat yang disukai anak, misalnya obat hisap yang memiliki rasa manis sehingga lebih disukai anak-anak.

Ada banyak jenis obat hisap penurun demam yang dijual di pasaran, salah satunya bodrexin Demam Tablet. Ibu bisa memilih obat ini untuk merangsang rasa suka anak, sehingga demam yang menyerang bisa turun dan kesehatan anak bisa kembali seperti sediakala.

Memilih Obat Terbaik untuk Anak

Memilih obat untuk menurunkan demam pada anak sebenarnya bukan hal yang sulit. Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, ibu mungkin merasa bingung dan tidak tahu harus memilih yang mana. Intinya, memilih jenis obat harus disesuaikan dengan beberapa hal, seperti dosis, keluhan anak, hingga bentuk yang mudah dikonsumsi dan rasa yang disukai anak.

Pada beberapa anak, jenis obat berbentuk cairan atau sirup mungkin lebih disukai dan dirasa mudah untuk dikonsumsi. Sebagian lainnya, lebih memilih untuk mengonsumsi jenis obat yang dihisap dan memiliki rasa-rasa tertentu. Karena itu, bodrexin Demam hadir dalam dua varian, yaitu sirup dan tablet dengan rasa jeruk yang manis. Untuk bayi yang berusia di bawah 2 tahun, ibu bisa memberikan bodrexin Demam Sirup.

Sedangkan bagi anak-anak berusia 2 tahun ke atas yang sudah bisa mengunyah dengan baik, ibu bisa berikan bodrexin Tablet. bodrexin Demam sudah dikenal dan dipercaya sebagai obat yang ampuh menurunkan panas demam serta meredakan rasa nyeri. Apabila dikonsumsi sesuai anjuran dokter atau sesuai dosis yang tertera pada kemasan, bodrexin Tablet juga bisa meredakan demam setelah imunisasi. Selain itu, rasa jeruknya yang manis dan enak juga pasti disukai anak-anak.

  BACA JUGA

Nafas Anak Pendek Saat Batuk, Kapan Perlu Waspada?

Batuk pada anak seringkali merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi atau infeksi saluran pernapasan. Perlu diwaspadai jika anak mengalami nafas pendek dan cepat saat batuk.

Artikel14/02/2024

Anak Lemas Saat Demam, Ini Tips Memulihkan Energinya!

Demam pada anak seringkali diiringi oleh gejala lemas, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat membantu anak pulih lebih cepat dan mengembalikan energinya.

Artikel07/02/2024

Tips Menyimpan Obat Flu Batuk Berbentuk Dry Syrup

Penyimpanan obat flu batuk berbentuk dry syrup yang tepat sangat penting untuk mencegah obat dari kerusakan serta membantu mencegah kontaminasi dan memperpanjang masa kedaluwarsa obat.

Artikel24/01/2024