Wednesday, 27 January 2016
Perubahan zaman dan gaya hidup membuat anak-anak sekarang cenderung kurang bergerak. Data menunjukkan, 89 persen anak usia 4 – 5 tahun menghabiskan waktu dengan menonton televisi selama 2 jam atau lebih per hari. Mereka juga melakukannya sambil mengonsumsi camilan dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi.
Apakah kebiasaan ini berakibat buruk? Tentu saja. Data lain dari The American Journal of Human Biology menunjukkan, anak-anak usia 9 – 10 tahun yang menghabiskan 75 persen waktu mereka tanpa banyak bergerak, sembilan kali lebih berisiko mengalami kurangnya koordinasi motorik dibandingkan mereka yang aktif bergerak.
Ada lho cara agar anak-anak tidak malas bergerak. Lakukan ini ya, Moms!
Ciptakan Zona Tanpa Gadget
Anak-anak sekarang saat lahir memang sudah akrab dengan gadget. Kita juga kan yang mengenalkannya pada mereka? Meniadakan gadget buat mereka hampir mustahil, tapi Moms bisa membatasinya di area tertentu. Misalnya saat di ruang makan atau di halaman mereka tidak boleh memegang gadget. Ini mendorong anak untuk tidak terikat pada gadget dan mau melakukan aktivitas lain. Tahap selanjutnya bisa juga menciptakan hari tanpa gadget.
Jangan gaptek
Jangan kalah pintar urusan gadget dengan anak-anak. Batasi anak menonton TV dan bermain games dengan layanan parental control. Dengan layanan ini, Moms bisa mengawasi dan mengendalikan aktivitas gadget anak.
Ajak anak bicara
Anak sekarang pintar-pintar, ajak anak memahami bahaya terlalu banyak bermain di depan layar baik dari segi kesehatan maupun kemampuannya bersosialisasi di masa depan nanti.
Ide bermain
Dorong dan bangkitkan minat anak terhadap aktivitas di luar ruang. Masukkan ia ke klub sepakbola misalnya, atau sering-seringlah mengajak anak bermain di taman daripada di mall. Jika perlu lakukan playdate dengan teman Anda yang memiliki anak seusia anak Anda. Anak akan lebih semangat bermain jika bersama teman sebayanya.
Foto : Shutterstock