ARTIKEL

MENGAJARKAN ANAK BERPAKAIAN SENDIRI

Tuesday, 24 November 2015

Mengajarkan Anak Berpakaian Sendiri

Anak usia 2-3 tahun, sudah bisa diajar berpakaian sendiri. Hasilnya memang belum prima, tapi minimal Anda sudah mengajarkannya mandiri dan punya percaya diri.
Mengajarkan anak berpakaian sendiri bukan saja melatih motorik tubuhnya, tetapi sekaligus melatih kemandiriannya. Dan itu, menurut Dra Shinto B. Adelar, MSc, dari RS Internasional Bintaro, Tangerang, Banten, sudah bisa dimulai sejak anak berusia dua tahun.

"Saat itu anak sudah mengenal instruksi, sehingga kita sudah bisa mulai mengajarkan bagaimana memakai baju. Misalnya, 'Ayo, Dik, pakai baju, tangannya ke atas.' Atau, 'Yuk, kita pakai celana. Angkat kakinya, nah, masukkan ke dalamnya. Ya, kini yang sebelah kiri. Kemudian tarik ritsletingnya!’

Jadi, cara yang efektif adalah dengan memberi contoh secara langsung, dan meminta si anak melakukannya secara langsung pula. Dalam hal membantu berpakaian, berbeda-beda kadarnya, tergantung tahap perkembangan keterampilan anak masing-masing.

Pada tahap awal, jangan terkejut jika si anak baru disuruh memakai celana kemudian sudah melesat berlari keluar. Untuk itu orangtua perlu bersabar. Tak ada salahnya, saat membantunya memakai pakaian, si orangtua mengemukakan harapan-harapannya. Misalnya, "Sebentar lagi Adik juga bisa memakai pakaian sendiri. Kan, enak, kalau basah bisa buka sendiri, bisa ganti sendiri, nggak perlu nunggu Mama atau Papa." Hal ini akan lebih mendorong keinginannya untuk mampu mengerjakannya sendiri.

Barulah pada usia 2,5 - 3 tahun umumnya anak sudah agak mahir memakai baju sendiri. Nah, untuk keadaan ini, sebaiknya orangtua hanya memberi aba-aba saja dari jauh. Sampai akhirnya ia sudah bisa dilepas sendiri pada usia 3,5 tahun.

Memang, aku Shinto, si kecil terkadang ngotot ingin memakai bajunya sendiri tanpa mengikuti petunjuk ibunya. Baru kalau tak bisa, dia akan teriak-teriak, "Bagaimana, sih, Ma?" Ya, lagi-lagi, Anda harus sabar. Lebih baik biarkan anak melakukannya sendiri, sampai ia meminta bantuan Anda.

Mengapa demikian? Karena pada saat usia dua tahunan, si kecil sudah mulai mengembangkan otonominya. Ia mulai ingin melakukan apa-apa sendiri sesuai keinginannya. "Dan bukankah kita sedang memupuk kemandirian pada anak? Mengenai hasilnya bagaimana, yang penting kita support," jelas Shinto.

Tentunya, pada tahap awal ajarkan anak memakai yang sederhana dulu. Misalnya, pakai kaos kaki sendiri atau memakai baju yang mudah. Jangan dulu mengajarkannya memakai pakaian yang banyak tali atau berkancing, yang akan menyulitkan anak.

Anda tak perlu buru-buru mengharapkan hasil yang sempurna. Ada anak yang cepat bisa, ada pula yang lambat. Kendati begitu, lanjut Shinto, "Sebaiknya latih sejak ia berusia dua tahun meski umumnya baru setahun kemudian mereka mampu. Soalnya, kalau tak didorong sejak kecil, ia tak akan pernah mampu melakukannya. Anak jadi malas meski sebetulnya bisa."

Dengan kata lain, bukan hanya soal kemampuan, namun kemauan pun menunjang keberhasilan anak.
Nah, kalau anak sudah ngotot, saran Shinto, dekati ia secara persuasif. Jika ia ingin memakai baju sendiri, biarkan saja. Kalau hasilnya belum beres, bawa ia ke depan cermin untuk melihat sendiri hasilnya dan beri tahu kesalahannya.

Sumber : Nova
FOTO: Shutterstock

  BACA JUGA

Panduan Memilih Mainan Edukatif untuk Anak

Sedang mencari mainan edukatif terbaik untuk menstimulasi si kecil?

Artikel24/11/2015

Mengapa Anak Perlu Diajarkan Cinta Musik

Sejumlah penelitian membuktikan, musik mampu meningkatkan kecerdasan anak.

Artikel24/11/2015

Dampak Buruk Menonton TV Bagi Kesehatan Anak

Termasuk orangtua yang suka menggunakan televisi sebagai ‘alat’ pengalih atau menenangkan si kecil?

Artikel24/11/2015