Tuesday, 24 February 2015
Berenang merupakan salah satu stimulasi fisik yang sangat dianjurkan.
Apakah si kecil kerap berenang? Berenang memang sarat dengan manfaat. Dengan menggerakkan anggota tubuh di dalam air, akan membuat otot-otot anak berkembang, persendiannya tumbuh secara optimal, pertumbuhan badannya meningkat, dan tubuh pun jadi lentur. Dengan kata lain, semua komponen tubuhnya akan terlatih melalui renang karena seluruh anggota tubuhnya, mulai kaki, tangan, hingga kepala digerakkan.
Berenang juga mendorong anak tumbuh menjadi sosok yang mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Hal ini tercermin saat anak tak perlu lagi dipandu/dibimbing ketika berenang. Dia bebas bergerak dan mengapung di kolam karena sudah bisa mengontrol keseimbangan tubuhnya.
Tak hanya itu, berenang bersama-sama di kolam renang akan menumbuhkan rasa kebersamaan serta meningkatkan kemampuannya beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang lain. Bahkan, penelitian menunjukkan, anak-anak yang diajarkan berenang sejak bayi, memiliki IQ lebih tinggi ketimbang anakanak yang tak diajarkan berenang atau diajarkan berenang setelah usia 5 tahun. Anak-anak tersebut diukur IQ-nya ketika mereka berusia 10 tahun.
Anak sudah bisa diajak “nyemplung” ke kolam renang mulai usia 1 tahun ke atas. Sebagai permulaan pilih kolam renang yang tidak terlalu ramai, ini bisa dilakukan di hari-hari tertentu/weekdays. Ajak berenang di kolam khusus anak-anak dengan kedalaman sekitar 50—100 cm. Perhatikan suhu air kolam renang, idealnya 29—31 derajat Celsius, sedangkan suhu udara satu atau dua derajat di atasnya. Untuk pengaman, kenakan pelampung lengan atau ban. Pada tahap awal, waktunya cukup 10—15 menit, durasinya bisa bertambah seiring pertambahan usianya, tapi sebaiknya batasi tak lebih dari satu jam, karena umumnya anak sudah kedinginan dengan tanda-tanda menggigil/kebiru-biruan.
Selamat berenang bersama si buah hati!
Tips Memilih Pengasuh untuk Anak-anak
Saat cuti melahirkan usai, Moms pun harus kembali bekerja. Lalu si kecil siapa yang menjaga
Aturan Super Ketat atau Toleran Mana yang Terbaik untuk Anak
Setiap ibu selalu ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.
5 Cara Agar Anak Tidak Mudah Sakit
Siapa yang tidak khawatir jika si Kecil jatuh sakit? Berbagai penyakit menular pada anak sulit dihindari. Ketika daya tahan tubuh anak mulai menurun, banyak virus yang masuk ke tubuh dan menyerang anti-bodinya.
JAWAB:
Dijawab pada 18/05/2017 pukul 17.05 oleh dr. Opy Diah Paramita, SpA